1.
Pelaksanaan Kegiatan Program Home Care
Berdasarkan program yang telah
dibuat oleh RS tentang home care maka pihak rumah sakit akan terjun langsung ke
lapangan untuk mensosialisasikan home care pada tempat-tempat yang menjadi
wilayah kerja rumah sakit tersebut. Sasaran yang dicapai adalah seluruh
komponen masyarakat baik dari tingkat sosial, ekonomi, budaya, dan usia.
Dalam mensosialisasikan program
home care kepada masyarakat dengan memperkenalkan apa itu home care, tujuan,
manfaat, serta program-program dan prosedur home care yang akan di berikan
kepada masyarakat bisa dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya :
1.
Pihak
rumah sakit akan melakukan upaya pengenalan dan penyebaran pelayanan home care
dari rumah sakit tersebut dengan cara menyebar tenaga kesehatan ke setiap
pembagian wilayah yang sudah ditentukan untuk melakukan salah satunya dengan
teknik berupa penyuluhan, dengan mengumpulkan masyarakat di kelurahan tersebut.
Hal yang diinformasikan adalah tentang apa itu home care, tujuan , manfaat
serta program-program dari pelayanan home care yang akan di laksanakan. Teknik
penyuluhan ini dilakukan 4 kali dalam 1 bulan agar benar-benar masyarakat
mengerti dan paham tentang home care.
Kelebihan Dari Teknik Ini Adalah :
a.
Waktu
yang diperlukan tidak terlalu banyak dalam mempromosikan home care karena
dilakukan secara serentak
b.
Bisa
bertatap muka langsung dan bisa bertanya langsung, agar apa yang disampaikan bisa diterima atau
menjadi 1 persepsi dalam masyarakat
tersebut tentang home care
c.
Bisa dilakukan juga untuk kegiatan pemeriksaan
kesehatan dalam kegiatan tersebut.
Kekurangan Dari
Teknik Ini Adalah :
a.
Kurangnya
kesadaran dari pihak masyarakat untuk menghadiri kegiatan penyuluhan tersebut
walaupun pihak dari kelurahan/wilayah tersebut sudah turun tangan sendiri
b.
Terkadang
masyarakat kurang mengerti dengan apa yang disampaikan karena banyaknya
masyarakat (sibuk sendiri-sendiri)
2.
Pihak
dari rumah sakit akan menyebarkan pamflet, brosur tentang home care kepada masyarakat baik yang
datang ke rumah sakit untuk berobat (pasien dan keluarga) maupun pihak
masyarakat yang ada di komunitas serta pemasangan poster-poster tentang home
care, melalui koran serta majalah kesehatan.
Kelebihan Dari
Teknik Ini Adalah :
a. Menghemat
tenaga yang mempromosikan pelayanan home care
b.
Akan
lebih menarik karena disertai dengan gambar-gambar
c. Mudah
untuk dilakukan.
Kekurangan Dari Teknik Ini Adalah :
a.
Terkadang
masyarakat kurang memahami tentang apa yang ada di brosur/pamflet
b.
Untuk
pemasangan poster pun harus melewati perizinan dahulu
c.
Terkadang
bagi masyarakat kurang menarik sehingga hanya di lihat sekilas saja
d.
Pada
orang-orang yang yang tidak bisa membaca
juga mengalami kesusahan.
3. Melalui
media massa, misalnya radio, tv,
internet.
Kelebihan Dari Teknik Ini Adalah :
a. Semua
orang bisa tahu tentang program home care
b. Lebih
efisien dalam pelaksanaannya.
Kekurangan Dari Teknik Ini Adalah :
a. Untuk
masyarakat yang tidak bisa mengakses lewat media massa akan tidak tahu tentang
home care
b.
Kurang
pemahaman yang lebih karena terkadang hanya melihat dan mendengar serta
menyimak sekilas saja
c.
Bila
masyarakat tidak paham masyarakat tidak bisa bertanya langsung.
4. Melalui
door to door setiap keluarga dalam wilayah tersebut
Kelebihan Dari Teknik Ini Adalah :
a. Keluarga
bisa dengan jelas menangkap/memahami tentang home care
b. Bisa
langsung bertanya jawab bila ada yang perlu ditanyakan tentang home care.
Kekurangan Dari Teknik Ini Adalah :
a.
Waktu
yang diperlukan untuk menyampaikan butuh waktu yang lama
b.
Tenaga
kesehatan yang dibutuhkan untuk menyampaikan hal ini butuh banyak.
Teknik-teknik di atas bisa
dilakukan di setiap pembagian masing-masing wilayah dalam area kerja rumah
sakit tersebut. Tetapi apabila dalam area kerja rumah sakit tersebut ada
wilayah yang berada jauh dari rumah sakit maka bisa dilakukan dengan kerja sama
melalui rumah sakit yang ada dalam wilayah tersebut yang sebelumnya memang
belum ada program home care. Tetapi apabila dalam wilayah tersebut tidak ada
sarana kesehatan maka bisa dilakukan semacam membuat bangunan seperti puskesmas
sebagai cabang home care dari rumah sakit swasta tersebut. Setelah
tersosialisasinya program home care kepada masyarakat tersebut maka pihak rumah
sakit akan langsung melakukan pelayanan home care dengan proses sebagai berikut
:
1.
Persiapan
a.
Pastikan identitas pasien
b.
Bawa denah/
petunjuk tempat tinggal pasien
c.
Lengkap kartu identitas unit tempat kerja
d.
Pastikan
perlengkapan pasien untuk di rumah
e.
Siapkan file asuhan keperawatan
2.
Pelaksanaan
a.
Perkenalkan
diri dan jelaskan tujuan.
b.
Observasi
lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat
c.
Lengkapi data
hasil pengkajian dasar pasien
d.
Membuat rencana pelayanan
e.
Lakukan perawatan langsung
f.
Diskusikan
kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll
g.
Diskusikan
rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan
h.
Dokumentasikan kegiatan
3.
Monitoring dan
evaluasi
a.
Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
b.
Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
c.
Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh
pelaksanaan
4.
Proses
penghentian pelayanan home care
a.
Tercapai sesuai tujuan
b.
Kondisi pasien stabil
c.
Program
rehabilitasi tercapai secara maximal
d.
Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
e.
Pasien di rujuk
f.
Pasien menolak pelayanan lanjutan
g.
Pasien meninggal dunia
Untuk pembiayaan, rumah sakit memberikan pilihan
diantaranya yaitu:
1.
Dibayar setiap
kali bertemu atau setiap melakukan pelayanan.
2.
Dibayar pada
saat dihentikannya pelayanan.
Alur Pelayanan
Home Care :
1.
Pelayanan home care dirumah sakit swasta yang
dilakukan tersebut akan ditempatkan atau di buat semacam poli tersendiri yakni
poli home care yang nantinya akan melayani pasien-pasien yang membutuhkan
pelayanan atau perawatan di rumah.
2.
Pasien baru yang datang yang memerlukan perlayanan
home care di rumah sakit swasta tersebut akan melalui beberapa tahap untuk
mendapatkan pelayanan keperawatan di rumahnya sendiri.
3.
Pasien yang datang yakni :
a.
Pasien baru
yang datang langsung ke poli home care.
b.
Pasien dari perawatan rumah sakit yang meminta
pelayanan home care.
c.
Pasien yang meminta pelayanan home care melalui
telepon.
4.
Tahap-tahap yang harus dilalui pasien baru yakni
sebagai berikut:
a.
Tahap pendaftaran di loket pendaftaran
b.
Selanjutnya masuk ke poli home care untuk pembuatan
kartu
c.
Setelah pembuatan kartu, pasien yang ingin menggunakan
jasa home care melakukan pemeriksaan kesehatan jika pasien tersebut datang
langsung. tetapi apabila pasien tidak datang langsung ke poli home care maka
pemeriksaan kesehatan dilakukan dirumah pasien dengan mengirimkan tenaga
kesehatan ke rumah pasien sebagai data penunjang untuk melakukan pelayanan home
care.
d.
Setelah mengetahui hasil dari pemeriksaan kesehatan
pasien tersebut akan di rujuk ke bagian menurut pembagian wilayah kerja
pelayanan home care.
e.
Selanjutnya pasien tersebut akan melakukan
administrasi untuk mengurus cara pembiayaan serta mengenai pemberitahuan
informasi tentang jadwal kunjungan pelayanan perawatan di runah pasien tersebut
f.
Setelah pasien tersebut setuju maka pelayanan home
care tersebut di laksanakan sesuai dengan jadwal yang telah di buat
g.
Melakukan
perawatan sampai pasien mampu melakukan perawatan mandiri.
5.
Pasien yang
sebelumnya di rawat di rumah sakit dan meminta pelayanan home care untuk
prosedurnya tetap sama, hanya meneruskan pelayanannya yang diteruskan di
rumahnya.
6.
Setelah
prosedur di atas selesai maka
tenaga kesehatan pada bagian home
care akan melakukan pengkajian untuk menetukan tindakan yang akan dilakukan
serta untuk menentukan jadwal kunjungan sesuai data yang diperoleh saat
pengkajian
7.
melakukan
kunjungan ke rumah pasien serta melakukan perawatan pada pasien sesuai dengan kebutuhan pasien
8.
untuk jadwal
kunjungan ke pasien disesuaikan dengan apa yang dialami pasien (penyakitnya)
serta sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pasien.
9.
bila
kebutuhan pasien sudah terpenuhi secara mandiri oleh pasien dan tingkat
kesehatan sudah mulai membaik bahkan sembuh maka pelayanan home care
dihentikan.
10.
tetapi bila
kondisi pasien semakin gawat dan memerlukan perawatan secara intensif, maka
dilakukan rujukan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih
intensif.
Sistem Rujukan :
rujukan dilakukan bila kondisi pasien lebih memburuk atau semakin gawat dan
memerlukan perawatan yang lebih intensif. rujukan akan dilakukan ke rumah sakit
melalui beberapa prosedur :
1.
pemberitahuan
kepada pihak pasien bahwa pasien harus di rujuk karena keadaannya yang semakin
memburuk.
2.
petugas
pelaksana home care pada pasien tersebut akan melaporkan kepada koordinator
kasus bahwa pasien tersebut perlu di rujuk.
3.
selanjutnya
koordinator kasus akan mengurus proses rujukan langsung ke bagian emergency
rumah sakit.
4.
pasien
langsung di rujuk.
5.
untuk
pembiayaan : setiap pelayanan yang dilakukan oleh tempat rujukan (rumah sakit)
maka sistem pembiayaan akan melalui administrasi rumah sakit.
6.
Keberlanjutan
pelayanan home care.ini terkait dengan apakah pelayanan home care akan
dilanjutkan atau dihantikan setelah pasien dirujuk ke rumah sakit.
2.
Syarat-Syarat
Pengadaan Home Care
1.
Ketenagaan
a.
Manajer
kasus, dengan kwalifikasi :
1)
Minimal
D.III
2)
Pemegang sertifikat
pelatihan home care
3)
Pengalaman kerja minimal 3 tahun
4)
Memiliki SIP,SIK,SIPP
b. Pelaksana pelayanan, dengan kwalifikasi :
1) Minimal
D.III
2)
Pemegang sertifikat pelatihan home care
3)
Pengalaman kerja minimal 3 tahun
4)
Memiliki SIP,SIK,SIPP
2.
Perijinan Home Care
a.
Berbadan
hukum ( yayasan, badan hukum lainnya )
b.
Permohonan
ijin ke Dinkes kabupaten/ Kota, dengan melampirkan:
1)
Rekomendasi PPNI
2)
Ijin prakik
perawat ( SIP, SIK, SIPP )
3)
Persyaratan
peralatan kesehatan dan sarana komunikasi dan transportasi
4)
Ijin lokasi bangunan
5)
.Ijin lingkungan
6)
Ijin usaha
7)
Persyaratan
tata ruang bangunan
3.
Mekanisme
Pelayanan Home Care
1.
Proses Penerimaan Kasus
a.
Home care
menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana lain, keluarga
b.
Pimpinan home
care menunjuk menejer kasus untuk mengelola kasus
c.
Manajer
kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan kasus
2.
Proses Pelayanan Home Care
a.
Persiapan
1)
Pastikan identitas pasien
2)
Bawa denah/
petunjuk tempat tinggal pasien
3)
Lengkap kartu identitas unit tempat kerja
4)
Pastikan
perlengkapan pasien untuk di rumah
5)
Siapkan file asuhan keperawatan
6)
Siapkan alat bantu media untuk pendidikan
b.
Pelaksanaan
1)
Perkenalkan
diri dan jelaskan tujuan.
2)
Observasi
lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat
3)
Lengkapi data
hasil pengkajian dasar pasien
4)
Membuat rencana pelayanan
5)
Lakukan perawatan langsung
6)
Diskusikan
kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll
7)
Diskusikan
rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan
8)
Dokumentasikan kegiatan
c.
Monitoring dan evaluasi
1)
Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
2)
Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
3)
Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh
pelaksanan
d.
Proses penghentian pelayanan home care, dengan kriteria :
1)
Tercapai sesuai tujuan
2)
Kondisi pasien stabil
3)
Program rehabilitasi tercapai secara maximal
4)
Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
5)
Pasien di rujuk
6)
Pasien menolak pelayanan lanjutan
7)
Pasien meninggal dunia
- Keunggulan Program Home Care
1.
Dengan adanya
program poli home care di rumah sakit swasta maka pelayanan program home care
akan semakin efektif.
2.
Masyarakat akan
semakin tahu tentang program home care.
3.
Semakin membuat
pasien dan keluarga menjadi mandiri dalam pemeliharaan kesehatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar