Selasa, 03 April 2012

Rancangan Program Home Care


1.    Pelaksanaan Kegiatan Program Home Care
Berdasarkan program yang telah dibuat oleh RS tentang home care maka pihak rumah sakit akan terjun langsung ke lapangan untuk mensosialisasikan home care pada tempat-tempat yang menjadi wilayah kerja rumah sakit tersebut. Sasaran yang dicapai adalah seluruh komponen masyarakat baik dari tingkat sosial, ekonomi, budaya, dan usia.
Dalam mensosialisasikan program home care kepada masyarakat dengan memperkenalkan apa itu home care, tujuan, manfaat, serta program-program dan prosedur home care yang akan di berikan kepada masyarakat bisa dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya :
1.    Pihak rumah sakit akan melakukan upaya pengenalan dan penyebaran pelayanan home care dari rumah sakit tersebut dengan cara menyebar tenaga kesehatan ke setiap pembagian wilayah yang sudah ditentukan untuk melakukan salah satunya dengan teknik berupa penyuluhan, dengan mengumpulkan masyarakat di kelurahan tersebut. Hal yang diinformasikan adalah tentang apa itu home care, tujuan , manfaat serta program-program dari pelayanan home care yang akan di laksanakan. Teknik penyuluhan ini dilakukan 4 kali dalam 1 bulan agar benar-benar masyarakat mengerti dan paham tentang home care.
Kelebihan Dari Teknik Ini Adalah :
a.    Waktu yang diperlukan tidak terlalu banyak dalam mempromosikan home care karena dilakukan secara serentak
b.    Bisa bertatap muka langsung dan bisa bertanya langsung,  agar apa yang disampaikan bisa diterima atau menjadi 1 persepsi  dalam masyarakat tersebut tentang home care
c.     Bisa dilakukan juga untuk kegiatan pemeriksaan kesehatan dalam kegiatan tersebut.
Kekurangan Dari Teknik  Ini Adalah :
a.    Kurangnya kesadaran dari pihak masyarakat untuk menghadiri kegiatan penyuluhan tersebut walaupun pihak dari kelurahan/wilayah tersebut sudah turun tangan sendiri
b.    Terkadang masyarakat kurang mengerti dengan apa yang disampaikan karena banyaknya masyarakat (sibuk sendiri-sendiri)

2.    Pihak dari rumah sakit akan menyebarkan pamflet, brosur  tentang home care kepada masyarakat baik yang datang ke rumah sakit untuk berobat (pasien dan keluarga) maupun pihak masyarakat yang ada di komunitas serta pemasangan poster-poster tentang home care, melalui koran serta majalah kesehatan.
Kelebihan Dari Teknik Ini Adalah :
a.       Menghemat tenaga yang mempromosikan pelayanan home care
b.      Akan lebih menarik karena disertai dengan gambar-gambar
c.       Mudah untuk dilakukan.

Kekurangan Dari Teknik Ini Adalah :
a.       Terkadang masyarakat kurang memahami tentang apa yang ada di brosur/pamflet
b.      Untuk pemasangan poster pun harus melewati perizinan dahulu
c.       Terkadang bagi masyarakat kurang menarik sehingga hanya di lihat sekilas saja
d.      Pada orang-orang yang  yang tidak bisa membaca juga mengalami kesusahan.
3.      Melalui media massa, misalnya  radio, tv, internet.
Kelebihan Dari Teknik Ini Adalah :
a.       Semua orang bisa tahu tentang program home care
b.      Lebih efisien dalam pelaksanaannya.
Kekurangan Dari Teknik Ini Adalah :
a.       Untuk masyarakat yang tidak bisa mengakses lewat media massa akan tidak tahu tentang home care
b.      Kurang pemahaman yang lebih karena terkadang hanya melihat dan mendengar serta menyimak sekilas saja
c.       Bila masyarakat tidak paham masyarakat tidak bisa bertanya langsung.
4.      Melalui door to door setiap keluarga dalam wilayah tersebut
Kelebihan Dari Teknik Ini Adalah :
a.       Keluarga bisa dengan jelas menangkap/memahami tentang home care
b.      Bisa langsung bertanya jawab bila ada yang perlu ditanyakan tentang home care.

Kekurangan Dari Teknik Ini Adalah :

a.       Waktu yang diperlukan untuk menyampaikan butuh waktu yang lama
b.      Tenaga kesehatan yang dibutuhkan untuk menyampaikan hal ini butuh banyak.
Teknik-teknik di atas bisa dilakukan di setiap pembagian masing-masing wilayah dalam area kerja rumah sakit tersebut. Tetapi apabila dalam area kerja rumah sakit tersebut ada wilayah yang berada jauh dari rumah sakit maka bisa dilakukan dengan kerja sama melalui rumah sakit yang ada dalam wilayah tersebut yang sebelumnya memang belum ada program home care. Tetapi apabila dalam wilayah tersebut tidak ada sarana kesehatan maka bisa dilakukan semacam membuat bangunan seperti puskesmas sebagai cabang home care dari rumah sakit swasta tersebut. Setelah tersosialisasinya program home care kepada masyarakat tersebut maka pihak rumah sakit akan langsung melakukan pelayanan home care dengan proses sebagai berikut :
1.    Persiapan
a.         Pastikan identitas pasien
b.        Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien
c.         Lengkap kartu identitas unit tempat kerja
d.        Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah
e.         Siapkan file asuhan keperawatan



2.      Pelaksanaan
a.       Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan.
b.      Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat
c.       Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien
d.      Membuat rencana pelayanan
e.       Lakukan perawatan langsung
f.       Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll
g.      Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan
h.      Dokumentasikan kegiatan
3.      Monitoring dan evaluasi
a.       Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
b.      Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
c.       Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanaan
4.      Proses penghentian pelayanan home care
a.       Tercapai sesuai tujuan
b.      Kondisi pasien stabil
c.       Program rehabilitasi tercapai secara maximal
d.      Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
e.       Pasien di rujuk
f.       Pasien menolak pelayanan lanjutan
g.      Pasien meninggal dunia
Untuk pembiayaan, rumah sakit memberikan pilihan diantaranya yaitu:
1.      Dibayar setiap kali bertemu atau setiap melakukan pelayanan.
2.      Dibayar pada saat dihentikannya pelayanan.

 Alur Pelayanan Home Care :
1.      Pelayanan home care dirumah sakit swasta yang dilakukan tersebut akan ditempatkan atau di buat semacam poli tersendiri yakni poli home care yang nantinya akan melayani pasien-pasien yang membutuhkan pelayanan atau perawatan di rumah.
2.      Pasien baru yang datang yang memerlukan perlayanan home care di rumah sakit swasta tersebut akan melalui beberapa tahap untuk mendapatkan pelayanan keperawatan di rumahnya sendiri.
3.      Pasien yang datang yakni :
a.       Pasien baru yang datang langsung ke poli home care.
b.      Pasien dari perawatan rumah sakit yang meminta pelayanan home care.
c.       Pasien yang meminta pelayanan home care melalui telepon.
4.      Tahap-tahap yang harus dilalui pasien baru yakni sebagai berikut:
a.       Tahap pendaftaran di loket pendaftaran
b.      Selanjutnya masuk ke poli home care untuk pembuatan kartu

c.       Setelah pembuatan kartu, pasien yang ingin menggunakan jasa home care melakukan pemeriksaan kesehatan jika pasien tersebut datang langsung. tetapi apabila pasien tidak datang langsung ke poli home care maka pemeriksaan kesehatan dilakukan dirumah pasien dengan mengirimkan tenaga kesehatan ke rumah pasien sebagai data penunjang untuk melakukan pelayanan home care.
d.      Setelah mengetahui hasil dari pemeriksaan kesehatan pasien tersebut akan di rujuk ke bagian menurut pembagian wilayah kerja pelayanan home care.
e.       Selanjutnya pasien tersebut akan melakukan administrasi untuk mengurus cara pembiayaan serta mengenai pemberitahuan informasi tentang jadwal kunjungan pelayanan perawatan di runah pasien tersebut
f.       Setelah pasien tersebut setuju maka pelayanan home care tersebut di laksanakan sesuai dengan jadwal yang telah di buat
g.      Melakukan perawatan sampai pasien mampu melakukan perawatan mandiri.
5.      Pasien yang sebelumnya di rawat di rumah sakit dan meminta pelayanan home care untuk prosedurnya tetap sama, hanya meneruskan pelayanannya yang diteruskan di rumahnya.


6.      Setelah prosedur di atas selesai maka  tenaga  kesehatan pada bagian home care akan melakukan pengkajian untuk menetukan tindakan yang akan dilakukan serta untuk menentukan jadwal kunjungan sesuai data yang diperoleh saat pengkajian
7.      melakukan kunjungan ke rumah pasien serta melakukan perawatan  pada pasien sesuai dengan kebutuhan pasien
8.      untuk jadwal kunjungan ke pasien disesuaikan dengan apa yang dialami pasien (penyakitnya) serta sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan pasien.
9.      bila kebutuhan pasien sudah terpenuhi secara mandiri oleh pasien dan tingkat kesehatan sudah mulai membaik bahkan sembuh maka pelayanan home care dihentikan.
10.  tetapi bila kondisi pasien semakin gawat dan memerlukan perawatan secara intensif, maka dilakukan rujukan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.
Sistem Rujukan :
rujukan dilakukan bila kondisi pasien lebih memburuk atau semakin gawat dan memerlukan perawatan yang lebih intensif. rujukan akan dilakukan ke rumah sakit melalui beberapa prosedur :
1.      pemberitahuan kepada pihak pasien bahwa pasien harus di rujuk karena keadaannya yang semakin memburuk.
2.      petugas pelaksana home care pada pasien tersebut akan melaporkan kepada koordinator kasus bahwa pasien tersebut perlu di rujuk.
3.      selanjutnya koordinator kasus akan mengurus proses rujukan langsung ke bagian emergency rumah sakit.
4.      pasien langsung di rujuk.
5.      untuk pembiayaan : setiap pelayanan yang dilakukan oleh tempat rujukan (rumah sakit) maka sistem pembiayaan akan melalui administrasi rumah sakit.
6.      Keberlanjutan pelayanan home care.ini terkait dengan apakah pelayanan home care akan dilanjutkan atau dihantikan setelah pasien dirujuk ke rumah sakit.
2.      Syarat-Syarat Pengadaan Home Care
1.      Ketenagaan
a.       Manajer kasus, dengan kwalifikasi :
1)      Minimal D.III
2)      Pemegang sertifikat pelatihan home care
3)      Pengalaman kerja minimal 3 tahun
4)      Memiliki SIP,SIK,SIPP
b.  Pelaksana pelayanan, dengan kwalifikasi :
1)      Minimal D.III
2)      Pemegang sertifikat pelatihan home care
3)      Pengalaman kerja minimal 3 tahun
4)      Memiliki SIP,SIK,SIPP


2.      Perijinan Home Care
a.       Berbadan hukum ( yayasan, badan hukum lainnya )
b.      Permohonan ijin ke Dinkes kabupaten/ Kota, dengan melampirkan:
1)      Rekomendasi PPNI
2)      Ijin prakik perawat ( SIP, SIK, SIPP )
3)      Persyaratan peralatan kesehatan dan sarana komunikasi dan transportasi
4)      Ijin lokasi bangunan
5)      .Ijin lingkungan
6)      Ijin usaha
7)       Persyaratan tata ruang bangunan
3.      Mekanisme Pelayanan Home Care
1.      Proses Penerimaan Kasus
a.        Home care menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana lain, keluarga
b.       Pimpinan home care menunjuk menejer kasus untuk mengelola kasus
c.       Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan kasus

2.      Proses Pelayanan Home Care
a.        Persiapan
1)      Pastikan identitas pasien
2)      Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien
3)      Lengkap kartu identitas unit tempat kerja
4)      Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah
5)      Siapkan file asuhan keperawatan
6)      Siapkan alat bantu media untuk pendidikan
b.      Pelaksanaan
1)      Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan.
2)      Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat
3)      Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien
4)      Membuat rencana pelayanan
5)      Lakukan perawatan langsung
6)      Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll
7)      Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan
8)      Dokumentasikan kegiatan

c.       Monitoring dan evaluasi
1)      Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal
2)      Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan
3)      Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanan
d.      Proses penghentian pelayanan home care, dengan kriteria :
1)      Tercapai sesuai tujuan
2)      Kondisi pasien stabil
3)      Program rehabilitasi tercapai secara maximal
4)      Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien
5)      Pasien di rujuk
6)      Pasien menolak pelayanan lanjutan
7)      Pasien meninggal dunia
  1. Keunggulan Program Home Care
1.      Dengan adanya program poli home care di rumah sakit swasta maka pelayanan program home care akan semakin efektif.
2.      Masyarakat akan semakin tahu tentang program home care.
3.      Semakin membuat pasien dan keluarga menjadi mandiri dalam pemeliharaan kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar