KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN
A.
Pengertian
Epidemiologi merupakan suatu cabang
ilmu kesehatan untuk menganalisis sifat dan penyebaran berbagai masalah
kesehatan dalam suatu penduduk tertentu serta mempelajari sebab timbulnya
masalah serta gangguan kesehatan tersebut untuk tujuan pencegahan maupun penanggulangannya.
(Noor, 2000)
Epidemiologi adalah ilimu yang
mempelajari tentang sifat, penyebab, pengendalian, dan faktor – faktor yang
mempengaruhi frekuensi dan distribusi penyakit, kecacatan, dan kematian dalam
populasi manusia. Epidemiologi juga meliputi pemberian ciri pada distribusi
status kesehatan, penyakit, atau masalah kesehatan masyarakat
lainnyaberdasarkan usia, jenis kelamin , ras, geografi, agama, pendidikan,
pekerjaan, perilaku, waktu, tempat, orang dan sebagainya. (Timmreck, 2004)
Epidemiologi bersala dari kata Yunani,
dan secara harfiah berarti Epi = di atas/ di antara/ yang ada diantara, Demos =
populasi, orang, masyarakat Logos = ilmu. Jadi epidemiologi secara bebas
diartikan sebagai : Ilmu yang mempelajari sesuatu (penyakit) yang ada di antara
(yang melanda) masyarakat/populasi Atau : Ilmu yang mempelajari epidemi/wabah
dengan tujuan mengendalikannya dan mencegah terulangnya kembali. (Slamet,
2005).
B.
Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Meneliti populasi manusia, namun
sekarang metodenya berlaku juga bagi penelitian lain – lain populasi, seperti hewan, tumbuhan,
air, udara, tanah, dll. Karena wabah diantara populasi lain dapat juga
menyerang manusia, misalnya flu burung dari Hongkong. Penyakit Pest yang
merupakan penyakit tikus, dan Deam Berdarah Ebola yang asalnya dari Kera, dll.
b. Mengendaikan wabah saja, yakni dalam arti epidemiologi yang sangat sempit
hanya menyangkut penyakit menular. Tetapi karena definisi epidemiologi telah
berubah sesuai keburtuhan yang telah diuraikan terdahulu, maka tujuan
epidemiologi juga menjadi luas dan mencakup :
1) Deskripsi penyakit, agar dapat mengungkap mekanisme kausal, menjelaskan
mengapa terjadi pola penyakit yang ada (agent, faktor penentu), dapat
menjelaskan perjalanan penyakit, dan dapat digunakan untuk memberi pedoman
pelayanan kesehatan yang diperlukan, misalnya daerah yang mempunyai insidensi
Malaria lebih banyak, maka harus dapat mengutamakan pelayanan terhadap Malaria.
2) menjelaskan mekanisme terjadinya penyakit, sehingga dapat digunakan untuk
mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan masyarakat, termasuk kesehatan
lingkungan dan kesehatan lingkungan kerja.
2. Tujuan Praktis
a. Memformasikan hipotesa yang menjelaskan pola distribusi penyakit yang ada
atas dasar karakteristik waktu, tempat, host, dan agent potensial.
b. menguji hipotesa dengan menggunakan penelitian yang dirancang secara khusus
untuk dapat mengungkapkan penyebab penyakit
c. Menguji validitas konsep pengendalian penyakit dengan menggunakan data
epidemiologis yang dikumpulkan sehubungan denganprogram tersebut.
d. Membantu membuat klasifikasi penyakit atas dasar penelitian etiologis.
Perjalanan penyakit yang sepadan secara epidemiologis dapat memberi petunjuk
bahwa etiologinya itu sejenis dan sebaliknya.
e. Mengungkapkan perjalanan suatu penyakit untuk menentukan prognosis penyakit.
(Slamet, 2005)
Menurut Lilienfeld ada tiga tujuan umum studi epidemiologi, yaitu :
1. Untuk menjelaskan etiologi (studi tentang penyebab penyakit) satu penyakit
atau sekelompok penyakit, kondisi, gangguan, defek, ketidakmampuan, sindrom,
atau kematian melalui analisis terhadap data medis dan epidemiologi dengan
menggunakan manajemen informasi sekaligus informasi yang berasal dari setiap
bidang atau disiplin ilmu yang tepat, termasuk ilmu sosial/perilaku.
2. Untuk menentukan apakah data epidemiologi yanga ada memang konsisten dengan
hipotesis yang diajukan dan dengan ilmu pengetahuan, ilmu perilaku, dan ilmu
biomedis yang terbaru.
3. Untuk memberikan dasar bagi pengembangan langkah – langkah pengendalian dan
prosedur pencegahan bagi kelompok dan populasi yang berisiko, dan untuk
pengembangan langkah – langkah dan kegiatan kesehatan masyarakat yang
dipelukan, yang kesemuanya itu akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan
langkah – langkah , kegiatan, dan program entervensi. (Timmreck, 2004)
C. Manfaat/
Kegunaan
Tujuh manfaat epidemiologi
1. Untuk mempelajari riwayat penyakit
a. Epidemiologi mempelajari tren penyakit untuk memprediksi tren penyakit yang
mungkin akan terjadi
b. Hasil penelitian epidemiologi dapat digunakan dalam perencanaan pelayanan
kesehatan dan kesehatan masyarakat.
2. Diagnosis masyarakat
a. Penyakit, kondisi, cedera, gangguan, ketidakmampuan, defek/cacat apa sajakah
yang menyebabkan kesakitan, masalah kesehatan, atau kematian di dalam suatu
komunitas atau wilayah
3. Mengkaji risiko yang ada pada setiap individu karena mereka dapat
mempengaruhi kelompok maupun populasi
a. Faktor risiko, masalah, dan perilaku apa sajakah yang dapat mempengaruhi
kelompok atau populasi
b. Setiap kelompok dikaji dengan melakukan pengkajian terhadap faktor risiko
dan menggunakan tekhnik pemeriksaan kesehatan, misalnya risiko kesehatan,
pemeriksaan , skrining kesehatan, tes kesehatan, dll.
4. Pengkajian, evaluasi, dan penelitian
a. Sebaik apa pelayanan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dalam
mengatasi masalah dan memenuhi kebutuhan populasi atau kelompok
b. Untuk mengkaji keefektifan, efisiensi, kualitas, kuantitas, akses,
ketersediaan layanan untuk mengobati, mengendalikan atau mencegah penyakit,
cedera, ketidakmampuan atau kematian.
5. Melengkapi gambaran klinis
a. Proses identifikasi dan diagnosis untuk menetapkan bahwa suatu kondisi
memang ada atau bahwa seseorang memang menderita penyakit tertentu
b. Menentukan hubungan sebab akibat misalnya radang tenggorokan dapat
menyebabkan demam rematik.
6. Identifikasi sindrom
a. Membantu menyusun dan menetapkan kriteria untuk mendefinisikan sindrom,
misalnya sindrom down, fetal alcohol, kematian mendadak pada bayi.
7. Menentukan penyebab dan sumber penyakit
a.Temuan epidemiologi memungkinkan dilakukannya pengendalian, pencegahan, dan
pemusnahan penyebab penyakit, kondisi, cedera, ketidakmampuan atau kematian.
(Timmreck, 2004)
D. Terjadinya
Penyakit/Masalah Kesehatan
Beberapa konsep epidemiologi tentang penularan penyakit yang berhubungan atau
mempengaruhi segitiga epidemiologi antara lain :
1. Benda tak hidup (fomite) adalah benda yang mempunyai peran dalam penularan
penyakit. Fomite dapat berupa pensil, pulpen, gelas, gagang pintu, pakaian, dan
benda mati lainnya yang menghantarkan infeksi akibat terkontaminasi organisme
penyebab penyakit yang kemudian disentuh orang lain.
2. Vektor adalah serangga misalnya lalat, kutu, nyamuk, hewan kecil seperti
mencit, tikus tau hewan pengerat lainnya. Vektor adalah setiap makhluk hidup
selain manusia yang membawa penyakit yang menyebar dan menjalani proses
penularan penyakit.
3. Reservoir adalah manusia, hewan, tumbuhan, tanah, atau zat organik (seperti
tinja dan makanan) yang menjadi tempat tumbuh dan berkembang biak organisme
infeksius.
4. Carier adalah tempat persinggahan organisme penyebab infeksi.
Cara penularan penyakit
Beberapa cara penularan penyakit telah diidentifikasikan, ada dua cara umum
penularan penyakit, Yaitu :
1. Penularan Langsung
Atau dikenal sebagai penularan dari orang ke orang adalah perpindahan patogen
atau agens secara langsung dan segera dari pejamu/reservoir ke pejamu yang
rentan. Contohnya seperti sentuhan kulit degan kulit, berciuman, atau hubungan
seksual.
2. Penularan tidak langsung
Terjadi ketika patogen atau agens berpindah atau terbawa melalui beberapa item,
organisme, benda atau proses perantara menuju pejamu yang rentan sehingga
menimbulkan penyakit. Penularan tidak langsung melalui beberapa penularan
berikut :
a. Penularan airborne (melalui droplet atau partikel debu)
Terjadi ketika seseorang bersin, batuk atau berbicara, memercikkan patogen
mikroskopik yang terbawa dalam droplet ke udara dan dihirup oeh seseorang yanmg
rentan yang berada di dekatnya.
b. Penularan penyakit Vektorborne
Memeliki proses mekanisme yang sederhana seperti ketika patogen menggunakan
pejamu (lalat, nyamuk, kutu, tikus) sebagai mekanisme untuk menumpang, untuk
memperoleh makanan, atau sebagai proses perpindahan fisik untuk menyebar.
E. Faktor
–Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Masalah Kesehatan
1. Pejamu (host)
Adalah faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya
serta perjalanan suatu penyakit. Faktor tersebut banyak macamnya, antara lain :
a.Faktor keturunan
Dalam dunia kedokteran dikenal berbagai penyakit yang dapat diturunkan seperti
penyakit alergis, kelainan jiwa dan beberapa penyakit kelainan darah.
b. Mekanisme pertahanan tubuh
Jika pertahanan tubuh baik maka dalam batas – batas tertentu beberapa jenis
menyakit akan dapat diatasi.
c. Umur
Pada saat ini banyak dikenal penyakit tertentu yang hanya menyerang golongan
umur tertentu misalnya penyakit campak, polio dan difteri yang banyak ditemukan
pada anak – anak.
d. Jenis kelamin
Beberapa penyakit tertentu ditemukan hanya pada jenis kelamin tertentu saja
misalnya tumor leher rahim ditemukan pada wanita.
e. Ras
Beberapa ras tertentu diduga lebih sering menderita beberapa penyakit tertentu
misalnya penyakit hemofili yanglebih banyak ditemukan pada orang barat.
f. Status perkawinan
g. Pekerjaan
Para manajer yang memimpin suatu perusahaan lebih sering menderita penyakit
ketegangan jiwa daripada bawahan.
h. kebiasaan hidup
Seseorang yang biasa hidup kurang bersih tentunya lebih mudah terkena penyakit
infeksi.
2. Bibit Penyakit
Suatu substansi atau elemen tertentu yang kehadiran atau ketidak hadiran
dapatmenimbulkan atau mempengaruhi perjalanan suatu penyakit.
3. Lingkungan (environment)
Adalah agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh – pengaruhluar yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme.