Injeksi Subkutan
1. Pengantar
Injeksi subkutan
dilakukan dengan menempatkan obat kedalam jaringan ikat longgar dibawah dermis.
Tempat terbaik untuk injeksi subkutan
meliputi area vaskular disekitar bagian luar lengan atas,abdomen batas bawah
kosta sampai krista iliaka,dan bagian anterior paha.
2.
Tujuan dari subkutan
Agar obat yang
diberikan dapat diserap cepat oleh tubuh
3. Prinsip-prinsip 6 benar dalam pemberian obat Subkutan
a.
Benar Obat
Sebelum mempersiapkan
obat ketempatnya ,,,,perawat harus
memperhatikan kebenaran obat.
b.
Benar Dosis
Untuk menghindari kesalahan pemberian obat, maka penentuan dosis harus diperhatikan.
c.
Benar Pasien
Obat
yang akan diberikan hendaknya benar pada pasien yang diprogramkan dengan cara
mengidentifikasi kebenaran obat dengan mencocokkan nama, nomor register, alamat
dan program pengobatan pada pasien.
d.
Benar
Cara
Obat
dapat diberikan melalui sejumlah rute yang berbeda. Faktor yang menentukan
pemberian rute terbaik ditentukan oleh keadaan umum pasien, kecepatan respon
yang diinginkan, sifat kimiawi dan fisik obat, serta tempat kerja yang
diinginkan. Obat dapat diberikan peroral, sublingual, parenteral, topikal,
rektal, inhalasi.
e.
Benar waktu
Pemberian
obat harus benar-benar sesuai dengan
waktu yang diprogramkan , karena
berhubungan dengan kerja obat yang dapat menimbulkan efek dari obat.
f.
Benar Pendokumentasian
Mencatat tindakan yang telah dilakukan
(waktu pelaksanaan, hasil tindakan, reaksi / respon klien terhadap obat,
perawat yang melakukan ) pada catatan keperawatan.
4. Persiapan Pasien
a.
Klien
diberitahukan dan dijelaskan tentang tindakan yang akan diberikan.
b.
Pemilihan
tempat injeksi/ persiapan posisi saat disuntik.
5. Langkah – langkah pemberian obat subkutan
a.
Baca
daftar obat klien yang menyatakan nama obat,dosis dan waktu pemberian.
b.
Ambil
obat dari tempatnya,cek labelnya.
c.
Hitung
dosis yang akan dipakai secara tepat.
d.
Mencuci
tangan
e.
Buka
ampul/vial
f.
Ambil
spuit dan jarum pada tempatnya.
g.
Jarum
dipasang pada spuit/cek bila posisi jarum sudah benar pas dan tidak tersumbat.
h.
Bila
obat dari vial maka spuit dimasuki udara
lalu dimasukan dalam vial.
i.
Isap
obat sesuai dengan kebutuhan.
j.
Buka
jarum dan ganti yang baru lalu letakkan didalam bak injeksi yang telah
disediakan.
k.
Kembalikan
sisa obat pada tempatnya ,tulis tanggal membuka vial/ampul/oplosing obat
tersebut.
l.
Buanglah
ampul kosong / vial dan kotoran lain kedalam bengkok yang tersedia.
m.
Perawat
cuci tangan.
n.
Bawalah
obat yang disiapkan dalam spuit dan
masukkan dalam bak injeksi ke dekat klien,serta kapas alcohol dan daftar
suntikan obat.
o.
Sebelum
obat diberikan identifikasi klien cek kembali instruksi pemberian obat,nama
obat,dosis, dan waktu pada lembar observasi.
p.
Jelaskan
tujuan dari tindakan pada klien
q.
Pintu,jendela
ditutup,atau tutup sampiran.
r.
Atur posisi klien sesuai dengan lokasi suntikan yang akan dilakukan.
s.
Tentukan
lokasi suntikan dengan tepat,pasang perlak dan pengalas.
t.
Lakukan
desinfeksi pada lokasi suntikan dengan kapas
alcohol dengan cara memutar.
u.
Ambil
spuit yang berisikan obat,pegang spuit
dengan lubang jarum menghadap ke atas.
v.
Suntikan
obat dengan posisi 45⁰
w.
Catat
: tanggal, jam, obat, dosis, cara pemberian, petugas yang memberi serta reaksi
klien dari pemberian obat.
x.
Alat-alat
dibersihkan dan dikembalikan pada tempatnya.
y.
Perawat
mencuci tangan.
6. Bentuk obat subkutan
Kapsul
7. Efek samping dari subkutan
Efek samping yang paling umum termasuk
kelelahan, gangguan pencernaan seperti diare, mual, dispepsia stomatitis, dan
muntah, perubahan warna kulit, dysgeusia, dan anoreksia.
8. Evaluasi tindakan
Perhatikan
dosisi obat, nama obat, nama klien sesuai
dengan order dari dokter dan perhatikian juga respon klien terhadap obat.
Pemberian obat melalui injeksi subkutan download
perawat smester berapa???
BalasHapus