Amniotomi & Episiotomi
Pengertian Amniotomi
Suatu tindakan induksi persalinan
secara mekanis dengan cara memecahkan sela put ketuban.
Tindakan ini untuk merangsang timbulnya his sampai pembukaan lengkap.
Yang penting, perhatikan
-
jumlah ketuban
- warna, bau ketuban
- kental atau encer ketuban
Setelah dilakukan tindakan amniotomi, maka
perlu pemeriksaan DJJ
Tujuan
episiotomy
-Untuk
menyatukan kembali jaringan tubuh (mendekatkan) dan mencegah kehilangan darah
yang tidak perlu (memastikan hemo
stasis).
Saat menjahit episiotomi, gunakan benang yang
cukup panjang & gunakan sesedikit mungkin jahitan untuk mencapai tujuan
pendekatan dan hemostasis.
Keuntungan tehnik jahit jelujur :
a.
Mudah
dipelajari
b.
Tidak
terlalu nyeri karena lebih sedikit
c.
benang
yang digunakan
d.
Menggunakan lebih sedikit jahitan
Robekan
Cervix
Robekan perinenium
Episiotomi – Anesthesi
Tahap
Penjahitan I dan II
Nasihat untuk ibu
a.
Menjaga
perineumnya selalu bersih dan kering
b.
Hindari
penggunaan obat tradisional pada perineumnya
c.
Cuci perineum
dengan sabun & air bersih 3-4 kali sehari
d.
Kembali
dalam seminggu untuk melihat penyembuhan
luka
e.
jika
demam / keluar cairan busuk dari daerah lukanya akan bertambah nyeri
f.
Episiotomi
Ingat
a.
Tidak
usah menjahit laserasi grade I yang tidak mengalami perdarahan & mendekat
dengan baik
b.
Gunakan
sesedikit mungkin jahitan utk mendekatkan jaringan & memastikan hemostasis
c.
Tehnik
aseptik
d.
Jika ibu
mengeluh sakit pada saat penjahitan dilakukan, berikan lagi anesthesi lokal
untuk memastikan kenyamanan ibu, inilah
yang disebut asuhan sayang ibu.
Indikasi
episiotomi
a.
Gawat
janin
b.
Persalinan
per vaginam dengan penyulit (sungsang, distosia bahu, EF, EV)
c.
Jaringan
perineum pada perineum & vagina yang menghalangi kemajuan per-
salinan
SAFE MOTHERHOOD
Faktor risiko terhadap penyebab kematian
maternal :
1. Faktor risiko perdarahan
a.
anemia /
gizi kurang
b.
grandemultigravida
c.
penyakit
jantung, hati
d.
riwayat
seksio sesaria
e.
riwayat
mioma uteri
f.
kehamilan
multipel
g.
hidramnion
h.
kelainan
plasenta
i.
kelainan
letak janin
j.
gangguan
homeostasis
k.
robekan
jalan lahir
2.
Faktor risiko infeksi
a.
perdarahan
b.
ketuban
pecah dini
c.
partus
lama
3. Faktor
risiko preeklampsia / eklampsia
a.
kurang
gizi
b.
kehamilan
usia muda
c.
riwayat
hipertensi sebelumnya
d.
primigravida
e.
penyakit
ginjal
f.
DM
g.
kehamilan
multipel
h.
hidramnion
i.
peningkatan
BB yang berlebihan
j.
riwayat
nyeri kepala
k.
nyeri
epigastrium
l.
hiperemesis
m.
proteinuria
n.
tekanan
darah tinggi
Penyebab utama kematian perinatal :
-
Hipoksia
/ asfiksia
-
BBLR
-
Cacat
bawaan
-
Trauma
persalinan
-
infeksi
Faktor risiko penyebab kematian perinatal :
1. Faktor risiko hipoksia / asfiksia janin
a. anemia / gizi kurang
b. perdarahan antepartum
c. penyakit sistemik
d. riwayat SC
e. paritas lebih 4
f.
preeklampsia
g. hipertensi
h.
kehamilan
lewat waktu
i.
hipomobilitas
janin
j.
pertumbuhan
janin terhambat
k. aspirasi mekoneum / ketuban
l.
partus
lama ( di atas 18 jam)
m. bradikardia / aritmia janin
n.
tali
pusat menumbung
2. Faktor risiko BBLR
a.
jarak
kehamilan terlalu dekat
b.
perdarahan
antepartum
c.
riwayat
persalinan preterm
d.
ketuban
pecah dini
e.
kehamilan
multipel
f.
hidramnion
(hipoksia kronis)
3. Faktor risiko cacat bawaan
a.
usia ibu
> 35 tahun
b.
ibu
dengan kelainan bawaan
c.
riwayat
cacat bawaan
d.
riwayat
abortus
e.
DM
f.
riwayat
infeksi, obat-obatan tertentu & radiasi
4.
Faktor risiko trauma persalinan
a.
persalinan
lama
b.
kelainan
letak / kelainan presentasi janin
c.
persalinan
dengan tindakan
d.
BB janin
< 2500 g / > 4000 g
Indonesia mencanangkan Making Pregnancy
Safer (MPS) sebagai Strategi pembangunan
kesehatan masyarakat Menuju Indonesia Sehat 2010.
Tujuan Safe motherhood & MPS
-
Melindungi
hak reproduksi dan hak asasi manusia dg mengurangi beban kesakitan, kecacatan
dan kematian yang berhubungan dengan kehamilan & persalinan yang sebenarnya
tidak perlu terjadi.
-
Tujuan
global MPS :
a.
untuk
menurunkan kesakitan & kematian
b.
ibu dan
bayi baru lahir
c.
Kunci-kunci
MPS
d.
Setiap
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih
e.
Setiap
komplikasi obstetri & neonatal mendapat pelayanan yang adekuat
f.
-
setiap perempuan usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan
kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran
VISI MPS
a.
Semua perempuan di Indonesia dapat
b.
menjalani kehamilan & persalinan dengan
c.
aman dan bayi dilahirkan hidup dan sehat
MISI MPS
a.
Menurunkan
kesakitan & kematian ibu &
b.
bayi
baru lahir melalui pemantapan sistem kesehatan untuk menjamin akses
c.
terhadap
intervensi yang cost effective
d.
berdasarkan
bukti ilmiah yang berkualitas, memberdayakan perempuan,
e.
keluarga
dan masyarakat mempromosikan kesehatan ibu & bayi baru lahir yang lestari sebagai suatu
prioritas dalam program pembangunan nasional