Senin, 31 Desember 2012

Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester III

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Asuhan antenatal (Antenatal Care) meliputi pengawasan terhadap kehamilan untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan umum ibu, menegakan secara dini penyakit yang menyertai kehamilan, menegakkan secara dini komplikasi kehamilan dan menetapkan resiko kehamilan (resiko tinggi, resiko meragukan, atau resiko rendah). Asuhan antenatal juga untuk menyiapkan persalinan menuju kelahiran bayi yang baik (well born baby) dan kesehatan ibu yang baik (well health mother) mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi, memfasilitasi pulihnya kesehatan ibu yang optimal pada saat akhir kala nifas.
Dalam praktek kedua istilah well born body dan well health mother dipakai tanpa beda, dalam arti lebih luas pengawasan antenatal berarti mempersiapkan pasangan baru meningkat menjadi orang tua yang efektif, meningkatkan pengertian bahwa keluarga adalah bagian dari masyarakat, mencari faktor sosial budaya yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan kesehatan umum ibu hamil, dan meningkatkan pengertian tentang merencanakan keluarga dan keluarga berencana, untuk meningkatkan kesejahteraan umum keluarga. Selain makna tersebut pengawasan antenatal menanamkan hubungan seksual yang sehat untuk meningkatkan keharmonisan keluarga dan menghindari penyakit inflamasi panggul dan infertilitas.
Diera globalisasi saat ini yang terus menerus menghadapi siatuasi yang mengandalkan IPTEK, yang membuat bidan serta klien (ibu hamil dan melahirkan) semakin kritis terhadap mutu pelayanan kesehatan/kebidanan. Dengan demikian pelayanan kebidanan yang hanya mengandalkan pengalaman maupun kepercayaan tidak dianjurkan karena tidak dapat dipertanggung jawabkan. Apalagi jika kita mengevaluasi Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang masih tinggi (th 1997 yaitu 334/100.000 kelahiran hidup) maka pelayanan kebidanan selayaknya dilaksanakan berdasarkan teori yang dapat dipertanggung jawabkan dan berdasarkan realita.
1.2  Tujuan
  1. Tujuan Umum
Dalam melakukan praktek klinik kebidanan, mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada kasus ibu hamil normal maupun abnormal dengan lebih banyak menimba ilmu baik secara teori maupun lapangan.
  1. Tujuan Khusus
Setelah melakukan asuhan kebidanan diharapkan mahasiswa dapat :
1.      Mengerti serta memahami teori kehamilan fisiologis
2.      Melakukan pengkajian pada kasus yang ada
3.      Mengidentifikasi diagnosa/masalah kebidanan berdasarkan data subyektif dan obyektif
4.      Menentukan masalah potensial yang mungkin terjadi
5.      Menentukan kebutuhan segera
6.      Merencanakan tindakan yang akan dilakkan untuk menangani kasus yang ada
7.      Melaksanakan perencanaan yang telah ditentukan
8.      Mendokumentasikan secara benar
1.3  Batasan Masalah
Menyiapkan seoptimal mungki fisik dan mental ibu dan anak selama kehamilan, persalinan dan nigas, sehingga didapatkan ibu dan anak sehat.


BAB II
LANDASAN TEORI
1.      Pengkajian
a.       Kehamilan adalah pertemuan persenyawaan antara sel telur (ovum) dan sel mani (sperma)
b.      Kehamilan lamanya 280 hari atau 40 minggu ata 10 bulan (lunar month).
1)      Kehamilan yang berlangsung antara 23-36 minggu disebut kehamilan premature.
2)      Kehamilan yang berlangsung antara 37-42 minggu disebut kehamilan matur.
3)      Sedangkan bila kehamilan terjadi lebih dari 34 minggu disebut post matur
c.       Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari
1)      Ovulasi atau pelepasan ovum
2)      Terjadi imigrasi sperma dan ovum
3)      Terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot
4)      Terjadi nidasi (implantasi pada uterus)
5)      Terjadi pembentukan plasenta
6)      Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm
d.      Menurut tuanya kehamilan dibagi atas 3 triwulan (trimester) yaitu :
1)      Kehamilan trimester pertama : 0-12 minggu
2)      Kehamilan trimester kedua : 12-28 minggu
3)      Kehamilan trimester ketiga : 28-40 minggu
(Muchtar, Rustam, Sinopsis Obstetri)
2.      Tanda dan Gejala Kehamilan
2.1  Tanda-tanda persumtif
a.       Aminorea (tidak dapat haid)
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT) agar dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan (TTP)
·         Cara penghitungan menggunakan rumur Naegele :



TTP  = (HT hari pertama + 7), (bulan HT - 3) dan (tahun HT + 1)
 


b.      Mual dan mutah (nausca dan vomiting)
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan hingga akhir trimester pertama karena terjadi pada pagi hari maka disebut “Morning Sickness”, dan bila mual dan muntah terlalu sering disebut hiperemesis.
c.       Ngidam (ingin makanan khusus)
Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada bulan-bulan trimester pertama.
d.      Tidak tahan dengan bau-bauan
e.       Pingsan (sinkope)
Terjadi gangguan sirkulasi kedaerah kepala (central) menyebabkan iskemia saluran saraf pusat dan menimbulkan pingsan menghilang setelah 16 minggu.
f.       Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya timbul pada trimester pertama kehamilan, kemudian nafsu makan timbul kembali.
g.      Lelah (fatigue)
h.      Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri disebabkan pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktus dan alveoli payudara, kelenjar motgomery terlihat lebih membesar.
i.        Miksi sering
Kandung kemih tertekan oleh tahim yang membesar, gejala ini akan hilang pada trimester kedua kehamilan dan pada trimester ketiga atau akhir, kehamilan akan muncul lagi karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
j.        Konstipasi/Obstipasi
Karena tonus otot-otot usus menurun oleh pengaruh hormon steroid
k.      Pigmentasi kulit
Karena pengaruh hormon kortikosteroid plasenta dijumpai dimuka (cloasma gravidarum) areola payudara, leher, dan dinding perut (linea nigra : grisea)
l.        Apulis : hipertrofi dari papil gusi
m.    Pemekaran vena-vena (varices)
Dapat terjadi pada kaki, baris dan vulva biasanya dijumpai pada trimester III
2.2  Tanda-Tanda Kemungkinan Hamil
  1. Perut membesar (pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan)
  2. Uterus membesar (terjadi perubahan dalam bentuk besar, dan konsistensi dari rahim)
  3. Tanda hegar (otot uterus lembek)
  4. Tanda chadwick (serviks dan vagina menjadi kebiruan)
  5. Broxton-Hick (kontraksi-kontraksi uterus bila dirangsang)
  6. Teraba ballotement
  7. Reaksi kehamilan positif
2.3  Tanda-Tanda Tidak Pasti
  1. Amenore (tidak haid)
  2. Morning sickness (mual-mual dipagi hari)
  3. Sering kencing
  4. Pembesaran payudara
  5. Membesarnya perut
  6. Pergerakan anak yang pertama (Quickening)
2.4  Tanda-Tanda Pasti Kehamilan (Tanda Positif)
  1. Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-bagian janin (20 minggu)
  2. Terdengar detak jantung janin (18-20 minggu)
1.      Didengar dengan stetoskop-miniral leannec
2.      Dicatat dan didengar dengan alat doppler
3.      Dicatat dengan feto-elektro kardiogram
4.      Dilihat pada ultra sonografi
  1. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rongent
2.5  Reaksi Kehamilan Sebagai Tanda Kemungkinan Hamil
  1. Reaksi Galli Mainini
5 ml urine pertama pagi hari wanit diduga hamil disuntikkan kedalam ruang limfe dibawah kulit perut kodok bufo jantan. Setelah  jam air kencing kodok tersebut diperiksa. Bila waktu hamil akan ditemukan sel-sel spermatozoa pada air kencing kodok.
  1. Reaksi Friedmon
Menggunakan kelinci betina yang telah diasingkan selama 2 minggu dari kelinci jantan. Lima ml urine pagi hari wanit disuntikkan dalam vana telinga kelinci selama 2 hari berturut-turut. Sesudah 24 jam dilakukan padarotomi. Bila positif akan ditemukan karpora rura etlutea pada ovarium kelinci.
  1. Reaksi Ascheim-Zondek
Menggunakan 5 tikus putih betina imatur, urine pagi hari wanita di suntikkan subkutan 0,4 ml, enam kali dalam sehari. Kehamilan positif bila ditemukan korpora rubra et lutea pada oarium tikus.


  1. Reaksi Imunologik

Untuk mengetahui ada tidaknya chorionik guna dotropin (HCG) dalam urine. Dasarnya ialah antibody, HCG bersifat antigen cara yang banyak digunakan adalah “Hemo aggglutination” kadar terendah yang dapat dideteksi ialah 0,5 satuan HCG per ml (tes Evan), kadar HCG 500 satuan perhari baru dijumpai setelah 20 hari pembuahan. Tes yang dikenal antara lain tes pregnostiocon, tes gravindex, tes evan (paling sensitif)
3.      Diagnosis Banding Kehamilan
3.1  Hamil palsu (Pseudocyesis = kehamilan spurra) gejala hampir sama dengan kehamilan, bahkan wanit merasakan gerakan janin. Namun pada pemeriksaan uterus tidak membesar. Tanda-tanda kehamilan lain reaksi kehamilan negatif.
3.2  Mioma uteri : perut dan rahim membesar namun pada perabaan, rahim terasa padat, kadang kala berbenjol-benjol. Tanda kehamilan negatif dan tidak dijumpai tanda-tanda kehamilan lainnya.
3.3  Kista ovarii : perut membesar bahkan makin bertambah besar namun pada pemeriksaan dalam rahim teraba sebesar biasa. Reaksi kehamilan negatif, tanda-tanda kehamilan negatif juga.
3.4   Kandung kemih penuh dan terjadi tetensi urin : pada pemasangan kateter keluar banyak air kencing.
3.5  Hematometra : uterus membesar karena terisi darah yang disebabkan himen imperforata, stenosis vagina atau serviks.
4.      Jadwal Pemeriksaan Kehamilan
Kunjungan antenatal untuk pemantauan dan pengawasan kesejahteraan ibu dan anak minimal 4 kali selama kehamilan dalam waktu :
a.       Trimester I : 1 x kunjungan (sebelum 14 minggu)
b.      Trimester II : 1x kunjungan (14-28 minggu)
c.       Trimester III : 2 x kunjungan (28-36 minggu dan sesudah minggu ke 36)
Namun demikian dirasakan ibu hamil untuk memeriksa kehamilannya dengan jadwal sebagai berikut :
a.       Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1 bulan
b.      Usia kehamilan < 28 minggu (7 bulan) : 4 minggu sekali kunjungan
c.       Usia kehamilan 26-36 minggu (7-9 bulan) : 2 minggu sekali kunjungan


5.      Menentukan Umur Kehamilan dan BB Janin Dalam Kandungan
  1. Menghitung dari tanggal haid terakhir (HPHT)
  2. Ditambahkan 4,5 bulan dari waktu ibu merasa janin hidup “Feeling Life” (Quckening)
  3. Menurut Spiegelberg : dengan jalan mengukur tinggu fundus uteri dari simpisis maka diperoleh tabel :
1.      22-28 minggu                          24-25 cm diatas simpisis
2.      28 minggu                               26,7 cm diatas simpisis
3.      30 minggu                               29,5-30 diatas simpisis
4.      32 minggu                               29,5-30 diatas simpisis
5.      34 minggu                               31 cm diatas simpisis
6.      36 minggu                               32 cm diatas simpisis
7.      38 minggu                               33 cm diatas simpisis
8.      40 minggu                               37,7 diatas simpisis
  1. Menurut Mac Donald : adalah modifikasi spegelbelg yaitu jarak fundus sampai simpisis dalam cm dibagi 3,5 merupakan tuanya kehamilan dalam bulan
  2. Menurut Ahlfeld : ukuran kepala bokong = panjang anak sebenarnya. Bila diukur jarak kepala-bokong janin adalah 20 cm, maka tua kehamilan adalah 8 bulan.
  3. Rumus johnson-Tausk : BB = (MD-12) x 155
BB = berat badan : MD = jarak simpisis – fundus uteri
6.      Pemeriksaan Ibu Hamil
  1. Anamnesa
1)      Anamnesa identitas istri dan suami : nama, umur, agama, pekerjaan, alamat dan sebagainya
2)      Anamnesa umum
a)      Tentang keluhan-keluhan, nafsu makan, tidur, miksi, defekasi, perkawinan dan sebagainya
b)      Tentang haid kapan mendapat haid terakhir (HT). Bila hari pertama haid terakhir diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran tanggal persalinan memakai rumus Naegel = hari + 7, bulan – 3 dan tahun + 1
TTP = hari + 7, bulan – 3, tahun + 1 HT
c)      Tentang kehamilan, persalinan, keguguran dan kehamilan ektopik atau kehamilan mola sebelumnya.


3)      Inspeksi dan pemeriksaan fisik diagnostik
Pemeriksaan seluruh tubuh secara baik dan lege artis : tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan, jantung, paru-paru dan sebagainya.
4)      Perkusi
Tidak begitu banyak artinya kecuali bila ada sesuatu indikasi.
5)      Palpasi
Ibu hamil disuruh terlentang, kepala dan bahu sedikit lebih tinggi dengan memakai bantal. Pemeriksa berdiri disebelah kanan ibu hamil. Dengan sikap normal lakukanlah palpasi bimanual terutama pada pemeriksaan perut dan payudara.
Palpasi perut untuk menentukan
a)      Besar dan konsistensi rahim
b)      Bagian-bagian janin, letak, presentasi
c)      Gerakan janin
d)     Kontraksi rahim Braxton-Hick dan his
Cara palpasi ada bermacam-macam
a)      Menurut leopold dengan variasi
b)      Menurut Knebel
c)      Menurut Budin
d)     Menurut Ahlfeld
Manuver palpasi menurut leopold :
a)      Leopold I      : -     Pemeriksa menghadap kearah muka ibu hamil
-          Menentukan tinggu fundus uteri dan bagian dalam fundus
-          Kosistensi uterus
b)      Variasi menurut Knebel :
-          Menentukan letak kepala atau bokong dengan satu tangan di fundus dan tangan lain diatas simpisis
c)      Leopold II     : -     Menentukan batas samping rahim kanan – kiri
-          Menentukan letak punggung janin
-          Pada letak lintang, tentukan dimana kepala janin
d)     Variasi menurut Budin
-          Menentukan letak punggung dengan satu tangan menekan di fundus
e)      Leopold III   : -     Menentukan bagian terbawah janin
-          Apakah bagian terbawah tersebut sudah masuk atau masuk goyang.
f)       Variasi menurut Ahlfeld :
-          Menentukan letak punggung dengan pinggir tangan kiri diletakkan tegak ditengah perut
g)      Leopold IV   : -     Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu hamil
-          Bisa juga menentukan bagian terbawah janin apa dan berapa jauh sudah masuk pintu atas panggul.
6)      Auskultasi
Menggunakan stetoskop monoral (stetoskop obstetrik) untuk mendengar Denyut Jantung Janin (DJJ) cara menghitung DJJ :
a)      Dari janin          : -     DJJ pada bulan ke 4-5
-          Bising tali pusat
-          Gerakan tendengan janin
b)      Dari Ibu             : -     Bising rahim (uterine souffle)
-          Bising aorta
-          Peristaltik usus
Cara menghitung DJJ
a)      Setiap menit misalnya 140 x/menit
b)      Dihitung 3x5 detik secara beraturan dengan cara ini dapat diketahui teratur tidaknya contoh :
11        12        12
DJJ = 4x (11 + 12 + 13) = 136 x /menit
c)      Pemeriksan dalam
1)      Vagina toucher (VT)
2)      Rectal toucher (RT)
Tabel hubungan tua kehamilan (bulan), besar uterus dan tinggi fundus uteri
No
Akhir bulan
Besar uterus
Tinggu fundus uteri
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
4 Bulan
8 Bulan
12 Bulan
16 Bulan
20 Bulan
24 Bulan
28 Bulan
32 Bulan
36 Bulan
40 Bulan
Lebih besar dari biasa
Telur bebek
Telur angsa
Kepala bayi
Kepala dewasa
Kepala dewasa
Kepala dewasa
Kepala dewasa
Kepala dewasa
Kepala dewasa
Belum teraba (palpasi)
Dibelakang simpisis
1-2 jari diatas simpisis
Pertengahan simpisis pusat
2-3 jari dibawah pusat
Kira-kira setinggi pusat
2-3 jari diatas pusat
Pertengahan pusat, procesus xgphordeus
3 jari dibawah Px atau sampai setinggi Px
Sama dengan kehamilan 8 bulan namun melebar kesamping
 


KONSEP DASAR ASUHAN KEBIDANAN
1.      Definisi
Asuhan kebidanan adalah aktifitas atau interaksi yang dilakukan oleh bidan kepada klien yang membutuhkan atau mempunyai permasalahan dalam bidang pengetahuan
Dalam memberikan asuhan kebidanan pada klien, bidan menggunakan metode pendekatan dan pemecahan masalah dengan difokuskan pada suatu proses sistematis dan analisis dalam memberikan asuhan kebidanan. Kita menggunakan 7 langkah management kebidanan menurut Varney, yaitu :
I.              Pengkajian
II.           Identifikasi diagnosa, masalah dan kebutuhan
III.        Identifikasi diagnosa, dan masalah potensial
IV.        Identifikasi kebutuhan segera
V.           Intervensi/pengembangan rencana
VI.        Implementasi
VII.     Evaluasi
2.      Management Kebidanan Varney
I.              Pengkajian Data
A.    Data Subyektif
1.      Biodata
a.       Nama ibu dan suami
Ditanyakan nama dengan tujuan agar dapat mengenal / memanggil penderita atau ibu dan tidak keliru dengan penderita-penderita yang lain.
b.      Usia ibu dan Suami
Hal ini terutama untuk mengetahui keadaan ibu, terutama pada kehamilan pertma kali atau primipara. Apakah ibu itu termasuk primipara biasa atau primipara tua, atau untuk mengetahui apakah ibu mempunyai resiko tinggi atau tidak (umur < 16 tahun atau 35 tahun).
c.       Agama
Hal ini ditanyakan berhubungan dengan perawatan penderita atau kepercayaan klien dalam beragama. Dalam keadaan yang gawat ketika memberikan pertolongan dan perawatan dapat diketahui dengan siapa harus berhubungan, misalnya pada Islam memanggil kyai, agama kristen memanggil pendeta/pastur.
d.      Pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu dan suami sebagai dasar dalam memberikan KIE.
e.       Pekerjaan
Yang ditanyakan pekerjaan suami dan ibu sendiri. Menanyakan pekerjaan ini untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial ekonomi penderita itu agar nasehat kita nanti sesuai.
f.       Suku bangsa
Untuk mengetahui statistik tentang kehamilan. Mungkin juga untuk menentukan prognosa kehamilan dengan melihat keadaan panggul. Misal wanita Asia dan Afrika biasanya mempunyai panggul bundar dan normal bagi persalinan dan biasanya wanita dan berat panggulnya ukuran melintang lebih panjang tetapi ukuran muka belakang lebih kecil.
g.      Alamat
Untuk mengetahui ibu itu tinggal dimana, menjaga kemungkinan bila ada ibu yang namanya bersamaan. Ditanyakan alamatnya agar dapat dipastikan ibu yang mana yang hendak ditolong.
2.      Status perkawinan
Ditanyakan kepada ibu itu berapa lama dan berapa kali kawin. Ini untuk membantu menentukan bagaimana keadaan alat kelamin dalam ibu tersebut.
3.      Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan oleh klien saat ini atau yang menyebabkan klien datang ke RS.
4.      Riwayat kebidanan
Ditanyakan tentang keadaan menstruasi yang lalu kapankah menarche terjadi pada ibu, waktu umur berapa? Untuk mengetahui keadaan kelamin dalam, normal atau tidak. Apakah kalau datang menstruasi terasa amat sakit? Berapa lama menstruasi? Bagaimana keluarnya? Kapan menstruasi yang akhir? Keterangan ini digunakan untuk membantu diagnosa lamanya kehamilan dan untuk menduga kapankah kira-kira anak akan dilahirkan.


5.      Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
a.       Kehamilan     : Untuk mengetahui apakah ibu sebelumnya pernah hamil berapa, saat hamil ada resiko atau penyakit kehamilan atau tidak.
b.      Persalinan      : Meliputi jenis persalinan ditolong siapa dimana dan bagaimana keadan bayi persalinan (BB/PB) waktu persalinan ada penyakit atau tidak.
c.       Nifas              : Meliputi ada tidaknya penyakit/gangguan selama masa nifas dan laktasi.
Bagaimana penyakit waktu kehamilan, persalian dan nifas yang kita dapat diantisipasi dengan segera oleh petugas kesehatan sehingga komplikasi tidak terjadi.
6.      Riwayat kehamilan sekarang
Untuk mengetahui apakah ibu pernah memeriksakan kehamilannya, dimana, sudah berapa kali, keluhan saat hamil muda dan tua, mendapatkan suntik TT berapa kali, penyuluhan apa saja yang pernah didapat.
7.      Riwayat kesehatan yang lalu
Untuk mengetahui apakah ibu pernah menderita penyakit salah satu faktor predisposisi misal : myoma uteri.
8.      Riwayat kesehatan keluarga
Untuk mengetahui apakah dikeluarga mempunyai penyakit menurun dan menahun maupun menular.
9.      Pola kebiasaan sehari-hari
Untuk mengetahui kebiasaan ibu yang dilakukan ibu selama hamil dan saat hamil
a.       Pola nutrisi
Hal-hal yang ditanyakan bagaimana nafsu makannya, berapa kali makannya dalam sehari, jumlah minumnya, ditanyakan pola-pola makan selama hamil karena makanan dan minuman merupakan salah satu faktor penting didalam pertumbuhan dan perkembangan janin serta mempertahankan kondisi klien.
b.      Pola eliminasi
Apakah ibu selama hamil dan sebelum hamil BAB/BAK ada keluhan atau tidak lancar atau tidak, berapa kali frekuensi dalam 1 hari.


c.       Pola aktifitas
Data yang perlu ditanyakan adalah bagaimana kegiatan sebelum hamil dan saat hamil.
d.      Pola personal hygiene
Yang ditanyakan adalah bagaimana menjaga kebersihan tubuhnya seperti : berapakali mandi dalam sehari, ganti baju dalam sehari, gosok gigi dalam sehari, keramas dalam seminggu.
e.       Pola istirahat
Ditanyakan berapa jam tidur siang dan malam sebelum hamil dan saat hamil.
10.  Riwayat psikososial
Yang ditanyakan adalah bagaimana keadaan psikis saat ini, bagaimana hubungan klien dengan keluarga dan tetangga, bagaimana tentang kehamilannya saat ini.
B.     Data Obyektif
1.       Pemeriksaan fisik umum
a.      Keadaan umum
Untuk mengetahui keadaan secara keseluruhan yaitu meliputi kesadaran, postur tubuh, ara berjalan, raut wajah.
b.      Tanda-tanda vital
Untuk mengetahui/mendeteksi dini adanya penyulit atau komplikasi
2.       Pemeriksaan fisik umum
a.      Inspeksi
Untuk mengetahui kesimetrisan, kebersihan, serta keabnormalan dan kenormalan pada tubuh yang meliputi : kepala, muka, mata, hidung, mulut/gigi, telinga, leher, dada/payudara, ketiak, perut, anus, ekstrimitas.
b.      Palpasi
Untuk mengetahui ada tidaknya nyeri tekan, pembesaran kelenjar dan kekonsistensian. Pemeriksaannya meliputi : leher, dada/payudara, perut.
c.      Auskultasi
Untuk mengetahui ada tidaknya bunyi yang normal/abnormal.


d.     Perkusi
Untuk mengetahui reflek patella positif/tidak
3.       Pemeriksaan penunjang
Untuk membantu dalam penentuan diagnosa dan pemberian pengobatan
II.           Interpretasi Data (Identifikasi Diagnosa dan Masalah)
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosa dari data subyektif dan data obyektif kemudian masalah dan kebutuhan saat itu.
1.       Diagnosa         : GI P00000 UK 38 minggu, aterm, tunggal, hidup, letak kepala, intra uteri, jalan lahir normal.
2.       Masalah           : muncul dari psiko, sosio, spiritual, culture dan lain-lain
3.       Kebutuhan      : -     Istirahat yang cukup
-          Tanda-tanda bahaya kehamilan TM III
-          Gizi Ibu hamil
III.        Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Untuk mengetahui/menentukan diagnosa/masalah potensial berdasarkan interpretasi data yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan.
IV.        Identifikasi Kebutuhan Segera
Untuk mengetahui tindakan segera yang dibutuhkan untuk menangani adanya komplikasi atau penyulit.
V.           Intervensi
Untuk menentukan tujuan, kriteria dari diagnosa yang ditentukan kemudian menentukan rencana yang akan dilakukan.
Tujuan          : Setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan Ibu mengerti dan menerima penjelasan yang diberikan petugas.
Kriteria        : Ibu dapat mengulang penjelasan yang diberikan.
Intervensi
1.       Lakukan pendekatan terapeutik pada pasien dengan komunikasi terapeutik
R/  Dengan komunikasi dapat terjalin kerjasama dan kepercayaan pasien terhadap tenaga kesehatan.
2.       Beri penjelasan tentang keadaan kehamilannya
R/  Penjelasan informasi tentang keadaan kehamilannya.


3.       Jelaskan pada pasien tentang bahaya kehamilan TM III
R/  Menambah pengetahuan dan untuk mengantisipasi Ibu kapan harus segera ke RS.
4.       Beri penjelasan tentang mengkonsumsi menu seimbang dan manfaatnya
R/  Konsumsi menu seimbanga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu perkembangan janin.
5.       Anjurkan untuk istirahat yang cukup
R/  Istirahat yang cukup bisa membuat sirkulasi darah menjadi lancar dan membuat relaksasi.
6.       Anjurkan Ibu untuk kontrol 1 minggu sekali
R/  Memantau kehamilan baik kondisi kesehatan Ibu dan janin.
VI.        Implementasi
Pelaksanaannya sesuai dengan intervensi
VII.     Evaluasi
Mengacu pada kriteria hasil
a)      Ibu memahami dan mengerti penjelasan yang diberikan petugas.
b)      Pemeriksaan kehamilan tidak ada kelainan.
ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny “S” GɪP₀₀₀₀₀ UK 38 MINGGU, ATERM , TUNGGAL, HIDUP,
LETAK KEPALA,INTRA UTERI, JALAN LAHIR NORMAL
DENGAN KEADAAN UMUM IBU DAN JANIN BAIK
DI BPM SUHARTINI SUWONO , BANDUNG KENCUR
JOMBANG
I.Pengkajian  Data
A. Data Subyektif
Tanggal Pengkajian     :11 mei 2011
Jam                              :06.30 WIB
  1. Biodata/Identitas
Nama               :Ny ”S”                                   Nama Suami    :Tn “W”
Umur               :20 tahun                     Umur               :29 tahun
Suku/Bangsa   :Jawa/Indonesia          Suku/Bangsa   :Jawa/Indonesia
Agama             :Islam                          Agama             :Islam
Pendidikan      :SMA                          Pendidikan      :SMP
Pekerjaan         :Tidak Bekerja             Pekerjaan         :Wiraswasta
Alamat                        :G.Malang 1                Alamat                        :G.Malang1
  1. Status  Perkawinan
Istri                                                                  Suami
Perkawinan ke :           1                                  1
Umur Kawin   :           19 tahun                      22tahun
Lama Kawin   :           1tahun                         1tahun
  1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya yang sudah berumur 9 bulan
  1. Riwayat Kebidanan
a.       Riwayat Menstruasi
·         Menarche  :12 tahun
·         Lamanya   :7 hari
·         Banyaknya            :1-3 hari=1 kotex penuh, 4-7hari=1/2 kotex
·         Siklus        :28hari
·         Warna        :merah tua
·         Bau                        :Anyir
·         HPHT        :1-08-2010
·         TP              :24-05-2011
  1. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No
Tgl / lahir
Usia kehamilan
Tempat persalinan
Jenis persalinan
Komplikasi
Penolong
Bayi
Nifas
Umur
Ibu
Bayi
PB/BB/jenis
Keadaan
Keadaan
Lactasi
1.
Hamil
INI

 
  1. Riwayat kehamilan dan persalinan sekarang
a Hamil ke-1
a ANC
o  Trimester   I     :  2 x di BPS Hartini S.
o  Trimester   II   :  1 x di BPS Hartini S.
o  Trimester   III  :  2 x di BPS Hartini S.
a Keluhan selama hamil   TM    I       : Mual, muntah
                                             TM    II     : Tidak ada keluhan
                                             TM    III    : Sering kencing, cepat lelah
7.      Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang menular seperti penyakit kuning, HIV/AIDS, penyakit menahun seperti jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit menurun seperti kencing manis, sesak nafas. Serta tidak mempunyai riwayat kembar baik dari pihak ayah maupun ibu.
8.      Riwayat Kesehatan Keluarga
9.      Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang menular seperti penyakit kuning, HIV/AIDS, penyakit menahun seperti jantung, tekanan darah tinggi, dan penyakit menurun seperti kencing manis, sesak nafas. Serta tidak mempunyai riwayat kembar baik dari pihak ayah maupun ibu.
  1. Riwayat Keluarga Berencana
Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat Kontrasepsi
  1. Keadaan psikososial
o   Kehamilan ini diharapkan.
o   Ibu dan keluarga merasa senang dengan kehamilan ini.
o   Hubungan suami istri dan keluarga baik.
12.  Latar belakang sosial budaya
a.       Ibu tidak pernah minum jamu, tidak minum alkohol dan tidak merokok
b.      Acara 2 bulanan
13.  Pola kebiasaan hidup
a.       Pola Nutrisi
Sebelum hamil    :  Makan 3 x/hari, sayur, lauk dan nasi
                              Minum 6-7 gelas sehari (air putih)
Selama hamil      :  Makan 5-6 x gelas/sehari minum susu.
b.      Pola Eliminasi
Sebelum hamil    :  BAB 1 x/hari, warna kuning, konsistensi lunak, bau khas.
                              BAK 5 x/hari warna kuning jernih, bau khas.
Selama hamil      :  BAB 1 x/hari warna kuning, konsistensi lunak, bau khas.
                              BAK 7 x/hari, warna kuning jernih, bau khas.
c.       Pola aktivitas sehari-hari
Sebelum hamil    :  melakukan pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci, menyapu.
Selama hamil      :  sedikit mengurangi pekerjaan rumah sendiri seperti memasak, mencuci, menyapu.
d.      Pola istirahat atau tidur
Sebelum hamil    :  Tidur siang ± 1 jam dan tidur malam ± 7-8 jam
Selama hamil      :  Tidur siang ± 1 jam dan tidur malam ± 7-8 jam
Pada pola tidur tidak ada gangguan dan masalah, sehingga kualitas tidur baik
e.       Pola kebersihan diri
Sebelum hamil    :  Mandi 2 x/hari, ganti pakaian 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, cuci rebut 2 kali seminggu.
Selama hamil      :  mandi 3 x/hari, ganti baju 2 kali sehari, gosok gigi 2 kali sehari, cuci rambut 3 kali seminggu.
f.       Pola seksual
Sebelum hamil    :  2 kali seminggu
Selama hamil      :  1 kali seminggu
B.     Data Obyektif
1.      Pemeriksaan umum
KU                           :  baik
Kesadaran                :  composmentis
Keadaan emosional  :  stabil
TD       :  110/70 mmHg                Lila   :  23 cm
S          :  36,5  0C                           N      :  84 x/menit
TB       :  153,5 cm                        RR    :  20 x/menit
Sebelum hamil BB : 52 kg
Saat hamil BB 60 kg
2.      Pemeriksaan khusus
a)      Inspeksi
Kepala             :  Rambut hitam, keriting, tidak rontok, kulit kepala bersih, tidak ada ketombe.
Muka               :  Tidak tampak odema dan tidak tampak Cloasma gravidarum.
Mata                :  Simetris, Konjungtiva merah muda, sklera putih.
Mulut / gigi     :  Tidak merah, tidak stomatitis, tidak ada caries gigi kurang gigi.
Leher               :  Tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid dan tidak tampak pembesaran vena jugularis.
Payudara         :  Simetris, puting susu menonjol, terdapat hyperpigmentasi areola mammae, buah dada membesar, dan bersih, colostrum sudah keluar.
Abdomen        :  Terdapat striae gravidarum, striae livida, dan tidak ada luka bekas operasi.
Genetalia         :  Bersih, tidak tampak varices, tidak ada condiloma akuminota.
Anus                :  Tidak tampak ada haemaroid.
Ekstremitas atas       :  Simetris, tidak ada gangguan pergerakan dan tidak oedema.
Ekstremitas bawah   :  Simetris, tidak ada gangguan pergerakan pada kedua kaki, tidak tampak ada varices dan tidak tampak odem
b)      Palpasi
Leher               :  Tidak ada pembesarah kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran limfe dan tidak ada pembendungan vena jugularis
Payudara         :  Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
Dada               :  Tidak terdapat nyeri tekan.
Abdomen
Leopold
Ä  Leopold     I        :  TFU : 3 jari bawah prosesus xypoideus (27 cm), teraba lunak dan tidak melenting (bokong).
Ä  Leopold     II      :  Bagian kanan teraba keras seperti papan dan bagian kiri teraba bagian kecil janin.
Ä  Leopold     III     :  Bagian bawah teraba keras melenting, (kepala) kepala tidak dapat digoyangkan (sudah masuk PAP).
Ä  Leopold     IV     :  Kepala belum masuk PAP (konvergen)
TBJ   =(27-12)x 155=2325 gram
c)      Auskultasi
Dada                        :tidak terdengar wheezing maupun ronchi                             
DJJ               :(11-12-11) = 136 x/menit.
d)     Perkusi
Reflek patella (+)/(+)
Data Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan panggul
Distansia Cristarum  :25 cm
Distansia spinarum : 24 cm
Lingkar panggul     : 85 cm
Pemerikaan Lab     : tidak dilakukan
                                 Urine reduksi : tidak dilakukan
                                 Urine albumin : tidak dilakukan
II.          INTERPRETASI DATA
Diagnosa   :  Ny “S” GI P00000 UK 38 minggu aterm, tunggal,hidup ,letak kepala, intra uterin, jalan lahir normal dengan keadaan ibu dan janin baik.
Ds              :  Ibu mengatakan hamil anak pertama dan usia kehamilan 9 bulan.
Do             :  KU   :  baik                                   Ukuran panggul
                     Kesadaran : composmentis           Distansia cristarum : 25 cm
                     T       :  110/70 mmHg                   Distansia spinarum : 24 cm
                     N      :  84 x/menit                         Lingkar panggul : 85 cm
                     S       :  36,5 0C
                     R      :  20 x/menit
                     DJJ   :  (11-12-11) = 136 x/menit
                     BB sebelum hamil       : 52 kg
                     BB selama hamil         : 60 kg
                     Lila                              : 23 kg
Leopold        I        :  TFU 2 jari bawah prosesus xypoideus (27 cm), teraba lembek dan tidak melenting (kepala).
Leopold        II      :  Bagian kanan teraba keras seperti papan dan bagian kiri teraba bagian kecil janin.
Leopold        III     :  Bagian bawah teraba keras melenting, (kepala) kepala dapat digoyangkan (belum masuk PAP).
Leopold        IV     :  Kepala belum masuk PAP (Konvergen)
Masalah     :  -
Kebutuhan   :     -     Penjelasan tentang keadaan saat ini
a.       Nutrisi
b.      Istirahat
c.       Personal hygiene
d.      Perawatan payudara
e.       Tanda-tanda persalinan
f.       Kolaborasi
                          
III.       IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH
-
IV.       IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-
V.          INTERVENSI
Diagnosa   :  Ny “S” GI P00000 UK 38 minggu aterm, tunggal,hidup ,letak kepala, intra uterin, jalan lahir normal dengan keadaan ibu dan janin baik
Tujuan       :  Setelah dilakukan ashan kebidanan diharapkan proses kehamilan sampai melahirkan normal, berjalan lancar tanpa komplikasi..
Kriteria      : 
-          Keadaan umum    : Baik
-          Kesadaran            : Composmentis
-          TTV normal
T           : 110/70 – 120/80 mmHg
N          : 80 – 100 x/menit
RR        : 16 – 20 x/menit
S           : 36,5 – 37,5 0C
-          TFU dalam cm       Umur kehamilan dalam bulan
20                                                                                                                                                        5
23                                                                            6
26                                                                            7
30                                                                            8
33                                                                            9
Intervensi
1.      Komunikasi terapeutik
R/ menanamkan kepercayaan pasien kepada petugas kesehatan.
2.      Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
R/ dengan cuci tangan kuman akan hilang dan terhindar dari infeksi
3.      Berikan penyuluhan tentang kebersihan diri/personal hygiene
R/ kebersihan hygiene terutama perawatan kulit selama hamil perlu diperhatikan karena fungsi ekskresi dan keringat bertambah.
4.      Beri penjelasan tentang tanda bahaya kehamilan trimester III
R/ Mengantisipasi sejak dini adanya komplikasi yang mungkin muncul serta menambah pengetahuan ibu.
5.      Berikan penyuluhan tentang gizi Ibu hamil
R/ kebutuhan nutrisi selama hamil meningkat karena adanya pertumbuhan janin, uterus, placenta, buah dada, kenaikan metabolisme dan tenaga untuk mengejan saat bersalin.
6.      Berikan penyuluhan tentang seksualitas pada trimester III
R/ seksualitas pada trimester III disarankan karena sperma mengandung prostaglandin untuk mengacu kontraksi agar bayi cepat lahir
7.      Berikan penyuluhan tentang pola istirahat dan tidur
R/ istirahat penting untuk kesehatan otak, saraf, otot, anggota gerak yang dipacu dengan istirahat berelokasi.
8.      Lakukan pemeriksaan 5 T
R/ pemeriksaan 5T merupakan pemeriksaan standart yang dapat mencakup dan mendeteksi dini adanya resiko dan komplikasi
9.      Jelaskan tanda-tanda persalinan
R/ Ibu mengerti dan mengetahui bagaimana keadaan kehamilannya dan janinnya.
10.  Jelaskan tanda bahaya kehamilan
R/ deteksi dini akan bahaya kehamilan serta persiapan penanggulangannya
11.  Jelaskan tanda-tanda persalinan
R/ Ibu mengetahui tanda-tanda persalinan dan lebih bersiap diri menghadapi persalinan.
12.  Anjurkan Ibu memeriksakan kehamilannya 1 minggu lagi
R/ kontrol rutin 1 minggu sekali pada trimester III dapat mengetahui kemajuan persalinan dan pemantauan menjelang persalinan.


VI.       IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN
Hari : Senin
Tanggal : 2-06-2008                                                       Jam : 07.00 WIB
Implementasi
Hari / tanggal / jam
Implementasi
TTD
Senin 2-06-2008
Jam 07.10 WIB
-          Melakukan komunikasi terapeutik dengan baik.
-          Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
-          Memberikan penyuluhan tentang kebersihan diri/personal hygiene pada Ibu misalnya : mandi dengan sabun, gosok gigi, keramas, dll
-          Menjelaskan kepada klien tentang tanda bahaya Trimester III
a.Bengkak pada muka dan bagian kaki serta tangan
b.Perdarahan yang disertai nyeri
c.Nyeri kepala yang hebat
d.Keluar cairan yang banyak dari jalan lahir
e.Gerakan janin kurang aktif
f.BB tetap/turun dengan bertambahnya usia kehamilan
g.Pandangan mata kabur
-          Memberikan penyuluhan tentang gizi Ibu hamil, kebutuhan nutrisi meningkat yang disebabkan pertumbuhan dari janin dan placenta, buah dada dll.
-          Memberikan penyuluhan tentang seksualitas pada trimester III, coitus disarankan untuk merangsang adanya kontrasi supaya persalinannya mudah.
-          Memberikan penyuluhan tentang pola istirahat dan tidur, istirahat dan tidur merelaksasi badan, istirahat dan tidur teratur dapat meningkatkan kesehatan.
-          Melakukan pemeriksaan 5 T
T        :   110/70 mmHg
BB     :   52 kg
Fe 1x sehari
TFU   :   30 cm
Suntik TT
-          Menjelaskan keadaan kehamilannya kepada Ibu sehingga Ibu akan lebih berhati-hati merawat kehamilannya dan lebih siap menghadapi persalinan.
-          Menjelaskan tanda-tanda persalinan diantaranya keluar lendir, keluar air ketuban dan kenceng-kenceng secara teratur sehingga Ibu lebih cepat membawa dirinya ke Bidan.
-          Menganjurkan memeriksakan kehamilannya 1 minggu lagi untuk persiapan persalinan
-          Menjelaskan tanda bahaya kehamilan diantaranya kaki oedem, keluar darah, tensi tinggi.