Jenis-Jenis Cairan Intravena
I.
ASERING®
Keunggulan :
·
Asetat
dimetabolisme di otot, dan masih dapat ditolerir pada pasien yang mengalami
gangguan hati1.
·
Pada
pemberian sebelum operasi cesar, ringer asetat mengatasi asidosis laktat lebih
baik dibanding RL pada neonatus2.
·
Pada
kasus bedah, asata dapat mempertahankan suhu tubuh sentral pada anestesi dengan
isofluran3.
·
Ringer
asetat memiliki efek vasodilator4.
·
Pada
kasus stroke akut, penambahan MgSO4 20% sebanyak 10 ml pada 1000ml
ringer asetat, dapat meningkatkan tonisitas larutan infus sehingga memperkecil
risiko memperburuk edema serebral5.
Asering® :
·
Walaupun
asetat dan laktat merupakan prekursor ion bikarbonat, asetat juga merupakan
dapar fisiologis untuk menetralkan metabolit asam yang berlebihan (efisien
untuk mengatasi asidosis)
Metabolisme Asetat
·
C2H3O2
+ 2O2 à CO2 + H2O + HCO3 (Asetat)
·
Metabolisme
terutama di otot
·
Metabolisme
Asetat berlangsung lebih cepat
·
Lebih
hemat
·
Lebih
efisien karena tidak ada siklus Cori
Indikasi :
·
Dehidrasi
Ø
Gastroenteritis
akut
Ø
Demam
berdarah dengue (DHF)*
Ø
Luka
bakar
Ø
Syok
hemoragik dehidrasi berat
Ø
Trauma
Komposisi ASERING®
Setiap Liter Asering mengandung :
·
Na+ ................................................... 130 mEq
·
K+ ................................................... 4 mEq
·
Cl- ................................................... 109 mEq
·
Ca++ ................................................... 3 mEq
·
Asetat
(garam) ................................................... 28 mEq
II.
AMIPAREN®
Indikasi :
·
Stres
metabolik berat
·
Luka
bakar
·
Infeksi
berat
·
Kwashiorkor
·
Pasca
operasi
·
Total
parenteral nutrition
·
Dosis
dewasa 100 ml selama 60 menit
·
Informasi
: kecepatan pemberian asam amino adalah 10gr/jam
III.
AMINOVALEN®
Indikasi :
·
Mengandung
asam amino 5% dan BCAA 8,8%.
·
Mengandung
sorbotol sebesar 5% sebagai sumber kalori.
·
Suplai
asam amino. Kalori, elektrolit dan vitamin dalam kombinasi dalam kombinasi
praktis.
·
Nutrisi
tambahan pada gangguan saluran gastrointestinal, mis. Short bowel syndrome,
anoreksia, dan kelainan gastrointestinal berat
·
Penderita
gastrointestinal yang dipuasakan, mis. Luka bakar, trauma, dan pasca operasi.
·
Stres
metabolik sedang
·
Dosis
dewasa 500ml selama 4-6 jam (20-30 tetes/menit)
IV.
PAN AMIN-G®
Keunggulan :
·
Mengandung
asam amino sebesar 2,72% untuk mencukupi kebutuhan basal.
·
Mengandung
sorbitol sebesar 5%
·
Suplai
asam amino dan kalori secara praktis
Indikasi :
·
Suplai
asam amino pada :
Hipoproteinemia dan stres metabolik ringan
·
Nutrisi
dini pasca operasi
·
Tifoid
·
Dosis
dewasa : 500 ml selama 60-100menit
·
Batasan
dosis D-Sorbitol = 100 gr/hari
V.
TRIPAREN No.1® TRIPAREN No.2®
·
Infus
kombinasi GFX dalam perbandingan ideal 4-2-1
·
Optimal
diberikan sebagai cairan dasar untuk sistem TPN pada pasien karena mengandung
elektrolit dan trace element yang lengkap
·
Memudahkan
pengontrolan terhadap hiperglikemia pada pasien post op1
·
Efektif
diberikan pada pasien Diabetes Mellitus1
·
Suplai
air, elektrolit, dan kalori melalui vena sentral dimana intake oral maupun
enteral tidak cukup atau tidak dimungkinkan
·
Diberikan
sebagai Nutrisi Parenteral Total
·
TRIPAREN-No.1®
mengandung 933 kcal/L
·
TRIPAREN-No.2®
mengandung 1168 kcal/L
VI.
KA-EN 1B®
Indikasi :
§
Sebagai
larutan awal bila status elektrolit pasien belum diketahui misal pada kasus
emergensi :
1.
Dehidrasi
karena asupan oral tidak memadai
2.
Demam,
sengatan panas
§
<
24 jam pasca operasi
Informasi lain :
§
Dosis
lazim 500-1000ml untuk sekali pemberian secara intravena. Kecepatan sebaiknya
300-500 ml per jam (dewasa), 50-100 ml per jam (anak-anak).
§
Bayi
prematur atau bayi baru lahir, sebaiknya tidak diberikan lebih dari 100 ml per
jam.
VII.
KA-EN 3A® KA-EN 3B®
Indikasi :
§
Larutan
rumatan tradisional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan
kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan asupan
oral terbatas.
§
Rumatan
untuk kasus pasca operasi ( > 24-48 jam)
§
Mensuplai
kalium sebesar 10 mEq/L untuk KA-EN 3A®
§
Mensuplai
kalium sebesar 20 mEq/L untuk KA-EN 3B®
VIII.
KA-EN MG®
Indikasi :
§
Larutan
rumatan rasional untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan
kandungan kalium cukup untuk mengganti ekskresi harian, pada keadaan dimana
asupan oral terbatas
§
Rumatan
untuk kasus pasca operasi ( > 24-48 jam)
§
Mensuplai
kalium : 20mEq/L
§
Rumatan
untuk kasus di mana suplemen NPC dibutuhkan 400kacl/L
IX.
KA-EN 4A® Paed
Komposisi (per 1000 ml) :
Na+ : 30 mEq/L
K+
: 0 mEq/L
Cl- : 20 mEq/L
Laktat : 10 mEq/L
Glukosa : 40 gr/L
Indikasi / kegunaan :
·
Dosis
sebaiknya disesuaikan dengan kondisi, usia dan berat badan pasien
·
Merupakan
larutan infus rumatan untuk bayi dan anak
·
Tanpa
kandungan kalium, sehimgga dapat diberikan pada pasien dengan berbagai kadar
konsentrasi kalium serum normal
·
Tepat
digunakan untuk dehidrasi hipertonik
X.
KA-EN 4B® Paed
Komposisi (per 1000 ml) :
Na+ : 30
mEq/L
K+ : 8
mEq/L
Cl- : 28
mEq/L
Laktat : 10 mEq/L
Glukosa : 37,5 gr/L
Informasi lain :
·
Dosis
sebaiknya disesuaikan dengan kondisi, usia dan berat badan pasien
·
Merupakan
larutan infus rumatan untuk bayi dan anak usia ≤ 3 tahun
·
Mensuplai
8 mEq/L kalium pada pasien sehingga meminimalkan resiko hipokalemia
·
tepat
digunakan untuk dehidrasi hipertonik
XI.
OTSUTRAN – L®
·
Pengganti
plasma, pada luka bakar, peningkatan pada sirkulasi kapiler, mis.: infark
miokard akut, syok kardiogenik, hemoragik atau septik.
XII.
MARTOS – 10®
Indikasi / kegunaan :
·
Suplai
air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetik
·
Keadaan
kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat,
stres berat dan defisiensi protein.
·
Dosis
: 0,3 gr/kg BB/jam
·
Mengadung
400 kcal / L
XIII.
MgSO4 – 20%
MgSO4 – 40%
Indikasi / kegunaan :
·
Mengontrol
dan mencegah kejang pada preeklampsi dan eklampsi.
·
Dosis
:
Pre-eklampsi : 10 ml (4gr) MgSO4 40% i.m.,
Dapat
diulang 4gr tiap 6 jam.
Eklampsi : initiating : 8 gr MgSO4 40% i.m.,
Selanjutnya
4 gr tiap 6 jam
XIV.
Otsu – NS®
·
Resusitasi
·
Kehilangan
Na > Cl, mis. Diare
·
Sindrom
yang berkaitan dengan kehilangan natrium : asidosis diabetikum, insufisiensi
adrenokortikal, luka bakar.
XV.
Otsu – RL®
Indikasi / kegunaan :
·
Resusitasi
·
Suplai
ion bikarbonat
·
Asidosis
metabolik
XVI.
Otsu – NS 100ml® Otsu – D5 100ML®
Indikasi :
·
Sebagai
pelarut obat-obatan yang digunakan secara intermittent IV drip
Informasi lain :
·
Dosis
pemberian 100 ml untuk sekali pemberian sesuai dengan petunjuk dari obat yang
diberikan.
·
Kadar
plasma dan lama kerja obat yang sesuai dapat dicapai dalam waktu bersamaan.
·
Dosis
yang sama tapi mampu memberikan kadar plasma yang lebih baik
·
Dosis
yang lebih tinggi dapat diberikan dengan risiko toksisitas lebih rendah
terutama pada obat dengan indeks terapeutiks sempit
·
Lebih
mudah mengatur laju pemberian obat
·
Lebih
sedikit risiko mengiritasi vena
·
Infus
dapat segera dihentikan bila menimbulkan efek samping.
XVII.
LARUTAN INFUS KARBOHIDRAT
Nama Produk
|
Osmolaritas
(mOsm/L)
|
Karbohidrat
|
Kalori
(kcal/L)
|
Kemasan
(ml)
|
|
Dektrosa
|
Maltosa
|
||||
Otsu–D5®
|
278
|
50
|
200
|
250,500
|
|
Otsu-D10®
|
506
|
100
|
400
|
500
|
|
Martos-10®
|
284
|
100
|
400
|
500
|
XVIII.
LARUTAN ELEKTROLIT
Nama Produk
|
Osmolaritas
(mOsm/L)
|
Elektrolit (mEq/L)
|
Kemasan
(ml)
|
|||||
Na+
|
Cl-
|
K+
|
Ca+
|
Asetat-
|
Laktat-
|
|||
Otsu-RL®
|
273
|
130
|
109
|
4
|
3
|
-
|
28
|
500,1000
|
Otsu-NS®
|
300
|
154
|
154
|
-
|
-
|
-
|
-
|
500,1000
|
RINGER’S
|
310
|
147
|
155,5
|
4
|
4,5
|
-
|
-
|
500
|
ASERING®
|
273
|
130
|
109
|
4
|
3
|
28
|
-
|
500
|
XIX.
LARUTAN KARBOHIDRAT + ELEKTROLIT
Nama
Produk
|
Osmolartas
(mOsm/L)
|
Elektrolit (mEq/L)
|
Dektrosa
(gr/L)
|
Kalori
(kcal/L)
|
Kemasan
(ml)
|
|||||
Na+
|
Cl-
|
K+
|
C+
|
Asetat-
|
Laktat-
|
|||||
5%Dekstr+0.9% NS
|
578
|
154
|
154
|
-
|
-
|
-
|
-
|
50
|
200
|
500
|
5%Dekstr+0.45% NS
|
428
|
77
|
77
|
-
|
-
|
-
|
-
|
50
|
200
|
500
|
2.5%Dekstr+0.45% NS
|
289
|
77
|
77
|
-
|
-
|
-
|
-
|
25
|
100
|
500
|
5%Dekstr+0.225% NS
|
353
|
38.5
|
38.5
|
-
|
-
|
-
|
-
|
50
|
200
|
500
|
DGAA
|
296
|
61
|
26.5
|
17.5
|
-
|
26.5
|
25
|
100
|
500
|
|
Larutan 3A
|
305
|
106
|
51
|
-
|
55
|
16.7
|
67
|
500
|
||
Ringer’s Dextrose
|
589
|
147
|
155.5
|
4
|
4.5
|
-
|
-
|
50
|
00
|
500
|
5% Dextrose in RL
|
551
|
130
|
109
|
4
|
3
|
-
|
28
|
50
|
200
|
500
|
Potacol – R®
|
412
|
130
|
109
|
4
|
3
|
-
|
28
|
50(Maltosa)
|
200
|
500
|
ASERING – 5®
|
551
|
130
|
109
|
4
|
3
|
28
|
-
|
50
|
200
|
500
|
XX.LARUTAN RUMATAN
Nama
Produk
|
Osmolaritas
(mOsm/L)
|
Elektrolit
(mEq/L)
|
Dektrosa
(gr/L)
|
Kalori
(kcal/L)
|
Kemasan
(ml)
|
|||
Na+
|
Cl-
|
K+
|
Laktat-
|
|||||
KA-EN
1B®
|
285
|
38.5
|
38.5
|
-
|
-
|
37.5
|
150
|
500
|
KA-EN
3A®
|
290
|
60
|
50
|
10
|
20
|
27
|
108
|
500
|
KA-EN
3B®
|
290
|
50
|
50
|
20
|
20
|
27
|
108
|
500
|
KA-EN
MG3®
|
695
|
50
|
50
|
20
|
20
|
100
|
400
|
500
|
KA-EN
4A®
|
284
|
30
|
20
|
-
|
10
|
40
|
160
|
500
|
KA-EN
4B®
|
284
|
30
|
28
|
8
|
10
|
37.5
|
150
|
500
|
XXI.
LARUTAN PENGGANTI PLASMA
Nama
Produk
|
Kode
|
DEKSTRAN
(gr/L)
|
Elektrolit (mEq/L)
|
Tekanan
Osmotik
(mOsm/L)
|
Volume
Kemasan
|
|||||
BM
4000
|
BM
7000
|
Na+
|
K+
|
Ca++
|
Cl-
|
Laktat-
|
||||
Dextran-70®
OTSUTRAN – L®
|
HM-DX-NS
LM-DX-LR
|
-
100
|
60
-
|
154
130
|
-
4
|
-
3
|
154
109
|
-
28
|
349
306
|
500ml
500ml
|
XXII.
LARUTAN DIURESIS OSMOTIK
Nama
Produk
|
Mannitol
(gr/L)
|
Tekanan
Osmotik
(mOsm/L)
|
Kemasan
Plabottle
|
Mannitol
(20% Mannitol)
|
200
|
1098
|
250ml,
500 ml
|
XXIII.
LARUTAN ASAM AMINO
·
Nama
Produk :
o
AMINOVEL
600
o
AMIPAREN
o
PAN-AMIN
G
o
KIDMIN
·
Asam
Amino :
o
Esensial
o
Non
Esensial
XXIV.
LARUTAN KARBOHIDRAT KOMBINASI
·
Nama
Produk :
o
TRIPAREN
No.1
o
TRIPAREN
No.2
XXV.
LARUTAN DALAM AMPUL PLASTIK
Nama
Produk
|
Elektrolit
(mEq/25 ml)
|
Ekivalensi
1ml
|
Kemasan
|
|||||
Na+
|
K+
|
Mg++
|
Cl-
|
Bikarbonat-
|
Sulfat-
|
|||
0.9% NaCl (BP)
|
3.85
|
-
|
-
|
3.85
|
-
|
-
|
0.15 mEq
|
Ampul Plastik 25ml
|
20% NaCl (BP)
|
85.5
|
-
|
-
|
85.5
|
-
|
-
|
3.42 mEq
|
Ampul Plastik 25ml
|
7.46% KCl
|
-
|
25
|
-
|
25
|
-
|
-
|
1 mEq
|
Ampul Plastik 25ml
|
20% MgSO4 (USP)
|
-
|
-
|
42
|
-
|
-
|
42
|
1.66 mEq
|
Ampul Plastik 25ml
|
40% MgSO4 (USP)
|
-
|
-
|
83
|
-
|
-
|
83
|
3.33 mEq
|
Ampul Plastik 25ml
|
25% Glukosa (BP)
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0.25 g
|
Ampul Plastik 25ml
|
40% Dextrose (USP)
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0.4 g
|
Ampul Plastik 25ml
|
8.4% Meylon®
|
25
|
-
|
-
|
-
|
25
|
-
|
1 mEq
|
Ampul Plastik 25ml
|
Water for Injection
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Ampul Plastik 25ml
|