KONTRASEPSI HORMONAL
1. Sejarah kontrasepsi hormonal:
Beard
(1897) :Corpus Luteum
menghambat ovulasi.
Labor
Syntek (1956) : Menemukan Progesteron sintetis (Norethisterone).
Rock
dkk (1960) :Mencoba progesteron sebagai kontrasepsi oral
& memuaskan.
Godzieher
(1963) :Membuat pil KB oral sekuensial.
2. Mekanisme kerja kontrasepsi hormonal
Mempengaruhi : Ovulasi, plantasi,
Transfort gamet, Fungsi corvus luteum, Lendir cervix.
3.
Mekanisme
kerja kontrasepsi hormonal
Estrogen
dan progesteron meberikan umpan balik terhadap kelenjar hipopisis melalui
hypothalamus sehingga menghambat perkembangan follikel dan proses ovulasi.Estrogen
menghambat pengeluaran Follikel Stimulating Hormone (FSH) sehingga kematangan follikel
De Graaf tidak terjadi.Progesteron menghambat pengeluran Luteal Hormone (LH).Estrogen
menghambat peristaltik tuba sehingga hasil konsepsi mencapai uterus di Endometrium yang belum
siap untuk menerima impalantasi.
4.
Hormon
pada kontrasepsi
a.
Estrogen
b.
Progesteron
5. FUNGSI KOMPONEN ESTROGEN
a.
Menghambat
ovulasi melalui efek hipotalamus sehingga menekan FSH dan LH
b.
Menghambat
implantasi dengan menjadikan endometrium tidak siap untuk dibuahi
c.
Mempercepat
transpor gamet sebelum endometrium siap untuk dibuahi
d.
Degenerasi
corpus luteum shg progteron turun sedangkan estrogen meninggkat
6. Fungsi komponen Progesteron :
a.
Rangsangan balik ke hypothalamus dan hipofisis
sehingga LH tidak dihasilkan dan ovulasi tidak terjadi.
b.
Merupah endometriun sehingga kapasitasi sperma tidak berlangsung.
c.
Mengentalkan lendir
serviks sehingga sulit ditembus sperma.
d.
Menghambat peristaltik tuba sehingga menyulitkan
konsepsi.
e.
Menghindari impalantasi dengan meruba struktur
endometrium.
7.
Jenis
kontrasepsi hormonal
·
Kontrasepsi
hormon steroid
·
Kontrasepsi
progestin
·
Kontrasepsi
postcoital
·
Kontrasepsi
jangka lama (masih diteliti)
A.
Kontrasepsi
hormon steroid
1. Pil oral kombinasi (POK)
·
Pil sequensial 21
tablet (1-14 tab berisi estrogen, 7 tab kombinasi)
·
Pil serial 28 tab
((1-14 tab berisi estrogen, 7 tab kombinasi + 7 tab placebo)
·
Pil Incremental
21 tab (1-7 hari siklus haid estrogen rendah, dinaikan 0,1mcg, 5 hari terakhir
progestin
a.
Pil
oral kombinasi (POK)
Profil :
·
Efektif
& reversibel
·
Harus
diminum tiap hari
·
Pada bulan pertama terdapat efek mual, spotting
·
Side
efek serius jarang terjadi
·
Dapat
digunakan pada semua WUS
·
Sebagai
KONDAR
·
Tidak
untuk busui
b.
Jenis
POK :
·
Monofasik
·
Bifasik
·
Trifasik
c.
Cara
kerja POK
·
Menekan
ovulasi
·
Mencegah
implantasi
·
Mengentalkan
lendir cervix
·
Menghambat
transfor gamet
d.
Keuntungan
POK
·
Efektifitas
tinggi
·
Tidak
mempengaruhi kesehatan
·
Tidak
menggangu hubungan seksual
·
Siklus
haid teratur
·
Kontrasepsi
jangka panjang
·
Dapat
dihentikan setiap saat
e.
Keterbatasan
POK
·
mahal
dan membosankan
·
Mual
·
Spotting
·
Pusing
·
Nyeri
payudara
·
BB
naik
·
Meneningkatkan
TD
·
Tidak
mencegah IMS
f.
Prinsif
penggunaan POK
·
Semua
bisa mengunakan
·
Usia
reproduksi
·
Yang telah dan belum memiliki anak
·
Gemuk&
kurus
·
Tidak
menyusui
·
Menginginkan
kontrasepsi yg efektif
g.
Kontra
indikasi POK
·
Hamil
atau dicurigai hamil
·
Menyusui
·
Perdarahan
pervaginan
·
Penyakit
hati
·
Perokok
·
Riwayat
penyakit jantung, DM, migrain,ca. Payudara dan gg pembekuandarah
·
Tidak
bisa minum pil tiap hari
h.
Waktu
mulai mengunakan POK
·
Setiap
saat selagi haid (hari 1-7), sangat dianjurkan pada hari ke 1
·
Boleh
digunakan hari ke 8 dengan kontrasepsi tambahan
·
Pascasalin
·
Ganti
cara
i.
Informasi yg disampaikan pada akseptor :
Cara pengunaan pil
·
Bila
muntah setah menelan pil 2jam, ambil lagi pil yg lain atau gunakan kondar
·
Bila
muntah dan diare hebat, setelah 24jam keadaan membaik lanjutkan
·
Bila
muntah dan diare lebih dari 2hari, cara penggunaan pil lupa
·
Bila
tidak haid tes kehamilan
·
Side
efek
·
Obat
yg dapat mengurangi efektivitas pil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar