Merupakan organ
terbesar, tertipis, & sangat penting (vital, diverse, complex, extensive)
Mampu
memperbaiki sendiri (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh
pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dg dalam tubuh)
Pd orang dewasa:
luas=1,6-1,9 m2; tebal= 0,05-0,3cm
1.
STRUKTUR DAN FUNGSI
Sistem Integumen:
^Kulit
^Rambut
^Kuku
^Kulit
^Rambut
^Kuku
• Secara
mikroskopis kulit terdiri dari 3 lapisan:
Lapisan Epidermis
Lapisan Dermis
Lapisan Lemak Sub Kutis
Lapisan Epidermis
Lapisan Dermis
Lapisan Lemak Sub Kutis
2. Fungsi Sistem Integumen
a.
PELINDUNG; dr kekeringan, invasi mikroorganisme,
sinar ultraviolet, & trauma mekanik, kimia, atau suhu
b.
PENERIMA SENSASI; sentuhan, tekanan, nyeri,
& suhu
c.
PENGATUR SUHU; menurunkan kehilangan panas saat
suhu dingin & meningkatkan kehilangan panas saat suhu panas
d.
FUNGSI METABOLIK; menyimpan energi mll cadangan
lemak; sintesis vitamin D
e.
EKSKRESI & ABSORPSI
a. Epidermis
b. Dermis
3.
Lapisan subkutan/ hipodermis/fasia superfisial ® jaringan lemak & areolar
•
Kulit tipis ®
kulit yg menutupi sbgn besar permukaan tubuh
•
Kulit tebal ®
kulit yg menutupi telapak tangan & kaki
4. EPIDERMIS
Dibentuk oleh 5 lapis sel epitel:
a. Stratum
corneum
tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung keratinosit
tdd sel skuamosa yg sangat tipis; mengandung keratinosit
b. Stratum
lucidum
Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas antar selnya; sel berisi materi spt gel (eleidin) yg akan diubah mjd keratin; eleidin~lemak berikatan dg protein®menghambat masuk/keluarnya air; pd kulit tipis lapisan ini tdk ada.
Tdd keratinosit yg bersih, tdk berinti, & tdk jelas batas antar selnya; sel berisi materi spt gel (eleidin) yg akan diubah mjd keratin; eleidin~lemak berikatan dg protein®menghambat masuk/keluarnya air; pd kulit tipis lapisan ini tdk ada.
c. Stratum
granulosum
Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis sel yg berisi granul (keratohyalin) yg dibutuhkan untuk pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar enzim lysosom yg tinggi, inti sel tdk ada & berdegenerasi. Pd kulit tipis lapisan ini tidak ada.
Proses keratinisasi dimulai dr lapisan ini. Tdd 2-4 lapis sel yg berisi granul (keratohyalin) yg dibutuhkan untuk pembentukan keratin. Sitoplasma sel memiliki kadar enzim lysosom yg tinggi, inti sel tdk ada & berdegenerasi. Pd kulit tipis lapisan ini tidak ada.
d. Stratum
spinosum
Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur (polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg menginisiasi sintesis protein untuk produksi keratin.
Tdd 8-10 lapis sel yg berbentuk tdk teratur (polyhedral). Sel pd lapisan ini kaya akan RNA yg menginisiasi sintesis protein untuk produksi keratin.
e. Stratum
basale
Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami mitosis ® aktivitas regenerasi ® sel berpindah dari lapisan terbawah ke paling atas dan sel pembentuk melanin yg mengandung pigmen
Tdd 1 lapis sel kolumnar yg dapat mengalami mitosis ® aktivitas regenerasi ® sel berpindah dari lapisan terbawah ke paling atas dan sel pembentuk melanin yg mengandung pigmen
Stratum
germinativum (growth layer) Þ stratum
spinosum + stratum basale
5. DERMIS
a.
Tdd lapis tipis papil & retikular tebal
b.
Lapisan dermis lebih tebal drpd epidermis
c.
Bny tdp jaringan saraf & ujung-ujung saraf
reseptor sensori somatik
d.
Bny tdp pembuluh darah ® regulasi suhu tubuh
1. Lapisan
papil (dermal papillae)
2. Lapisan
retikular
- tdd retikulum® jaringan serat kolagen (terbanyak) & serat elastin
- tmpt menempelnya serat otot rangka (wajah & kulit kepala) & otot polos (arrector pili muscles/ akar rambut)
- tdpt reseptor sensori somatik (rasa nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu)
- tdd retikulum® jaringan serat kolagen (terbanyak) & serat elastin
- tmpt menempelnya serat otot rangka (wajah & kulit kepala) & otot polos (arrector pili muscles/ akar rambut)
- tdpt reseptor sensori somatik (rasa nyeri, tekanan, sentuhan, & suhu)
• Terdiri
dari 2 bagian :
Pars Papilare : bag yg menonjol ke
epidermis, berisi ujung serabut saraf dan pemb darah
Pars Retikulare : banyak mengandung
jaringan ikat, folikel rambut, pemb darah, saraf,kolagen
6. Lapisan
Sub Kutis
Lapisan kulit yg paling dalam
Pembentukan lemak dan penyimpanan lemak
Isolator panas bagi tubuh
Sejumlah pembuluh menembus lapisan lemak membentuk jaringan kapiler yg mensuplai nutrisi dan membantu membuang sisa metabolism
Pembentukan lemak dan penyimpanan lemak
Isolator panas bagi tubuh
Sejumlah pembuluh menembus lapisan lemak membentuk jaringan kapiler yg mensuplai nutrisi dan membantu membuang sisa metabolism
7. Kelenjar
di Sekitar Kulit
1.
Kelenjar
Keringat : Kelenjar Ekrin
kel kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan dermis, bermuara di permukaan kulit.
Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam
Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam
Sekresi kel ekrin dipengaruhi oleh : stres emosional, faktor panas dan saraf simpatis
Fungsi : untuk pengeluaran keringat, pengaturan suhu tubuh
kel kecil-kecil, letaknya dangkal, di lapisan dermis, bermuara di permukaan kulit.
Sekret encer ± 1,5 lt/24 jam
Udara panas dan kering, ± 6 lt/24 jam
Sekresi kel ekrin dipengaruhi oleh : stres emosional, faktor panas dan saraf simpatis
Fungsi : untuk pengeluaran keringat, pengaturan suhu tubuh
2.
Kelenjar Apokrin
Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental
Banyak terdapat pada axila, areola mamae, pubis, dan saluran telinga luar
Terletak lebih dalam, sekresi lebih kental
Banyak terdapat pada axila, areola mamae, pubis, dan saluran telinga luar
3.
Kelenjar Sabasea
Terdpt di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak tangan dan kaki
Terletak di samping akar rambut, bermuara pd folikel rambut
Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan evaporasi
Masa remaja kel sabasea lebih produktif
Terdpt di seluruh permukaan kulit kecuali di telapak tangan dan kaki
Terletak di samping akar rambut, bermuara pd folikel rambut
Fungsi : memberi lapisan lemak, bakteriostatik, menahan evaporasi
Masa remaja kel sabasea lebih produktif
8. RAMBUT
Terdiri dari akar rambut dan batang
Siklus pertumbuhan rambut
Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 th dg kecepataan tumbuh 0,35mm/hr
Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan
Fase Katogen :fase diantara kedua fase
Pada saat 85% mengalami fase anagen 15 % mengalami fase telogen
Siklus pertumbuhan rambut
Fase Anagen/pertumbuhan : 2-6 th dg kecepataan tumbuh 0,35mm/hr
Fase Telogen/istirahat : beberapa bulan
Fase Katogen :fase diantara kedua fase
Pada saat 85% mengalami fase anagen 15 % mengalami fase telogen
9. KUKU
Bagian terminal lapisan tanduk yang menebal
Akar kuku : bagian yg terbenam kulit jari
Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak ujung jari
Tumbuh : 1 mm/mg
Fungsi : melindungi jari tangan
Akar kuku : bagian yg terbenam kulit jari
Badan kuku : bagian di atas jaringan lunak ujung jari
Tumbuh : 1 mm/mg
Fungsi : melindungi jari tangan
10. FUNGSI
KULIT
Proteksi :menjaga bagian dalam tubuh
terhadap ganguan fisik dan mekanik ; tekanan gesekan tarikan, ganguan zat
kimia, panas,bakteri, jamur.
Absorpsi : penyerapan melalui celah antar
sel menembus sel epidermis, muara kelenjar.
Ekskresi sisa metabolisme seperti NaCl,
urea, amonia, asam urat.
Fungsi persepsi ujung saraf di dermis dan
sub kutis.
Pengaturan suhu tubuh
Pembentukan pigmen oleh melanosit
Keratinisasi proses berlangsung 14-21 hari
perlindungan terhadap infeksi secara mekanis fisiologik
Pembentukan vit D dengan cara mengubah 7
dihidroksi kolesterol dengan pertolongan sinar matahari.
11. Perubahan Sistem Integumen
Proses penuaan perubahan utama pd kulit : kekeringan, pengeriputan,
pigmentasi, lesi proliferatif.
Perubahan seluler penipisan titik temu dermis dan epidermis lokasi pengikatan lebih sedikit kulit rentan thd trauma.
Perubahan seluler penipisan titik temu dermis dan epidermis lokasi pengikatan lebih sedikit kulit rentan thd trauma.
Epidermis & dermis menipis & mendatar shg timbul pengeriputan
klt yg menggantung, lipatan kulit yang bertumpang tindih.
Perubahan lain : berkurangnya rambut,
fungsi barier, persepsi sensori, termoregulasi
12. LESI
Lesi Primer : lesi inisial & karakteristik dari penyakit itu
sendiri
Makula : suatu daerah terbatas yg tdk
meninggi, biasanya ditandai dg prbhn warna ; bercak putih ,merah
Papula : suatu lesi yg teraba biasanya
<5> dimensi tebal; psoriasis.
Nodula,tumor : suatu lesi yg teraba, biasanya
> 5 mm ;karsinoma sel basal
Vesikel, bula : suatu lesi menonjol yg terisi cairan; vesikel herpes simpleks
Urtika : suatu lesi peralihan yg dpt teraba; urtikaria/kaligata
Pustula : Suatu lesi yg mengandung pus;akne vulgaris
Kista : ruangan berdinding dan berisi cairan,sel, maupun sisa sel.
Vesikel, bula : suatu lesi menonjol yg terisi cairan; vesikel herpes simpleks
Urtika : suatu lesi peralihan yg dpt teraba; urtikaria/kaligata
Pustula : Suatu lesi yg mengandung pus;akne vulgaris
Kista : ruangan berdinding dan berisi cairan,sel, maupun sisa sel.
Lesi
Sekunder : terjadi akibat sebab-sebab eksternal ; garukan, trauma, infeksi,
perubahan yg disebabkan o/ penyembuhan luka.
Erosi : kelainan kulit yg disebabkan o/
kehilangan jaringan yg tdk melampaui st. basale,ex: bila kulit digaruk sampai
keluar cairan sereus.
Ulkus : hilangnya sebagian epidermis &
dermis
Fisura : retakan pd kulit yg meluas hingga
ke dermis,mis : eksim pd tangan
Skuama :lapisan st korneum yg terlepas pd
kulit dpt halus sbg taburan tepung/tebal dan luas sbg lembaran kertas.
Krusta : cairan badan (serum, darah, nanah) yg
mengering dpt bercampur dg jar nekrotik maupun benda asing (kotoran, obat
dsb)
Sikatrik : terdiri atas jaringan tdk utuh,
relief kulit tdk normal, permukaan klt licin & tdk terdpt adneksa kulit
mis:keloid
13. Istilah untuk Menggambarkan Konfigurasi
Lesi
Annular : sprt cincin, dikelilingi batas
datar, tengah2x kulit normal
Cirkuler : melingkar
Clustured : berkelompok
Coalesced : bergabung
Diffuse : menyebar, area normal +
Linear : garis lurus
Universal : seluruh daerah tubuh
Cirkuler : melingkar
Clustured : berkelompok
Coalesced : bergabung
Diffuse : menyebar, area normal +
Linear : garis lurus
Universal : seluruh daerah tubuh
14. Pemeriksaan
Diagnostik
Lab : Kultur, kerokan dan biakan jamur
bakteri, virus, jamur
Test Sensitifitas
Patch Test, untuk mendeteksi zat alergen yg terjadi dlm 48-96 jam reaksi hipersensitif : +1, +2, +3, +4
Scratchh Test, dg menyuntikan alergen timbul reaksi hipersensitif. Biasanya untuk mengetahui zat alergen penyebab urtikaria.
Test Sensitifitas
Patch Test, untuk mendeteksi zat alergen yg terjadi dlm 48-96 jam reaksi hipersensitif : +1, +2, +3, +4
Scratchh Test, dg menyuntikan alergen timbul reaksi hipersensitif. Biasanya untuk mengetahui zat alergen penyebab urtikaria.
15. Warna Kulit
Penentu dasar warna kulit: kuantitas
melanin yg tersimpan di dlm sel epidermis
Melanosit
yang memproduksi pigmen tersebar di stratum basale epidermis
Melanosit: mengubah as.amino tyrosin mjd
pigmen melanin coklat kehitaman yg diatur oleh enzim tyrosinase.
Konversi tyrosin mjd pigmen tgtg pd: (1)
gen/ keturunan , (2) paparan cahaya matahari, (3) hormon ACTH
Pada keadaan ttt yg bersifat sementara,
warna kulit berubah oleh perubahan volume darah yg melalui kapiler kulit &
jumlah hemoglobin yg teroksigenasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar