Senin, 30 Januari 2012

Pemberian Obat pada Vagina


Pemberian Obat pada Vagina
               
Pemberian Obat. Perawat harus memperhatikan hal berikut :
ž  Interpretasikan dengan tepat resep obat yang dibutuhkan
ž  Hitung dengan tepat dosis obat yang akan diberikan sesuai dengan resep
ž  Gunakan prosedur yang sesuai dan aman, ingat prinsip 5 benar dalam pengobatan
ž  Setelah memvalidasi dan menghitung dosis obat dengan benar, pemberian obat dengan akurat dapat dilakukan berdasarkan prinsip 5 benar.
a.       Benar Klien
b.      Benar Obat
c.       Benar Dosis Obat
d.      Benar Waktu Pemberian
e.      Benar Cara Pemberian  


1.       Definisi
Merupakan cara memberikan obat dengan memasukkan obat melalui vagina, yang bertujuan untuk mendapatkan efek terapi obat dan mengobati saluran vagina atau serviks. Obat ini tersedia dalam bentuk krim dan suppositoria yang digunakan untuk mengobati infeksi lokal.

2.       Alat dan bahan
Obat dalam tempatnya.
Sarung tangan.
Kain kasa.
Kertas tisu.
 Kapas sublimat dalam tempatnya.
Pengalas.
Korentang dalam tempatnya.

3.       Prosedur kerja
a.       Cuci tangan.
b.      Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
c.       Gunakan sarung tangan
d.      Buka pembungkus obat dan pegang dengan kain kasa.
e.      Bersihkan sekitar alat kelamin dengan kapas sublimat.
f.         Anjurkan pasien tidur dalam posisi dorsal recumbert.
g.        Apabila jenis obat suppositoria maka buka pembungkus dan berikan pelumas pada obat.
h.      Regangkan labia minora dengan tangan kiri dan masukkan obat sepanjang dinding kanal vaginal posterior sampai 7,5-10 cm.
i.         Setelah obat masuk, bersihkan daerah sekitar orifisium dan labia dengan tisu.
j.         Anjurkan untuk tetap dalam posisi kurang lebih 10 menit agar obat bereaksi.
k.        Cuci tangan.
l.         Catat jumlah, dosis, waktu, dan cara pemberian.

4.       Pemberian obat – obatan atau cairan tertentu melalui vagina dapat dilakukan dengan cara:
a. Mengumbah (irigasi).
b. Mengoleskan.
c. Supposutorium.

5.       Dilakukan pada:
a. Pasien dengan vagina yang kotor.
b. Persiapan tindakan pembedahan jalan lahir.
c. Pasien dengan radang vagina.
d. Post partum dengan lochea yang berbau.

6.       Persiapan alat
a. Irigator dengan selangnya.
b. Kanula vagina steril dalam tempatnya.
c. Sarung tangan.
d. Standar infus, bila perlu.
e. Obat cairan yang diperlukan, dalam tempatnya.
f. Bengkok (nierbekken).
g. Pispot.
h. Alat bokong.
i. Selimut.
j. Kapas sublimat
k. Klem.
l. Sampiran (schrem) 

7.       Persiapan pasien
(1) Identifikasikan klien dengan tepat dan tanyakan namanya
(2) Jaga privasi, dan mintalah klien untuk berkemih terlebih dahulu
(3) Atur posisi klien berbaring supinasi dengan kaki fleksi dan pinggul supinasi eksternal
(4) Tutup dengan selimut mandi dan ekspose hanya pada area perineal saja.

8.       Reaksi dan efek obat
ž  Farmakokinetik
      Absorpsi
      Distribusi
      Metabolisme
      Ekskresi
ž  Farmakodinamik
ž  Efek Terapeutik
ž  Efek samping
ž  Alergi

9.       Evaluasi
a.       Kriteria evaluasi :
b.      Klien akan memperlihatkan efek / reaksi tubuh yang minimal terhadap pengobatan.
c.       Klien dapat memahami regimen / tata laksana pengobatan yang sedang dijalani.
d.      Nakes yang terlibat menggunakan intervensi yang dapat mencegah masalah medikasi pada klien.







Pemberian Obat pada Vagina download

1 komentar: