PERITONITIS
1. Definisi peritonitis
Peritonitis
adalah peradangan yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada selaput rongga
perut ( peritoneum). Peritoneum adalah selaput tipis dan jernih yang
membungkus organ perut dan dinding perut sebelah dalam.
Peritonitis dapat berasal dari
penyebaran melalui pembuluh limfe uterus; parametritis yang meluas ke
peritoneum; salpingo-ooforitis meluas ke peritoneum atau langsung sewaktu
tindakan perabdominal.
Peritonitis yang terlokalisir hanya
dalam rongga pelvis disebut pelvioperitonitis, bila meluas keseluruh rongga
peritoneum disebut peritonitis umum, dan ini sangat berbahaya yang menyebabkan
kematian 33% dari seluruh kematian karena infeksi.
Infeksi nifas dapat menyebar melalui
pembuluh limfe didalam uterus langsung mencapai peritoneum dan menyebabkan
peritonitis atau melalui jaringan diantara kedua lembar ligamentum latum yang
menyebabkan parametritis.
Peritonitis dapat pula terjadi
melalui salpingo oofaritis. Peritonitis mungkn terbatas pada rongga pelvis saja
atau menjadi peritonitis umum. Peritonitis umum merupakan komplikasi yang
berbahaya dan merupakan sepertiga dari sebab kematan kasus infeksi.
Peritonitis merupakan penyulit yang
kadang-kadang terjadi pada penderita paska seksio sesarea yang mengalami
metritis disertai nekrosis dan dehisensi incisi uterus.pada keadaan yang lebih
jarang didapatkan paa penderita yang sebelumnya mengalami seksio sesarea
kemudian dilakukan persalinan pervaginam.abses pada parametrium atau adneksa
dapat pecah dan menimbulkan peritonitis generalisata.(Ilmu kebidanan sarwono
prawiharjo 2008).
2. Penyebab Peritonitis biasanya
disebabkan oleh :
1.Penyebaran infeksi dari organ
perut yang terinfeksi.Yang sering menyebabkan peritonitis adalah perforasi lambung,
usus, kandung empeduatau usus buntu.Sebenarnya peritoneum sangat kebal terhadap
infeksi. Jika pemaparan tidak berlangsungterus menerus, tidak akan terjadi
peritonitis, dan peritoneum cenderung mengalami penyembuhan bila diobati.
2.Penyakit
radang panggul pada wanita yang masih aktif melakukan kegiatan seksual
3.Infeksi dari rahim dan saluran
telur, yang mungkin disebabkan oleh beberapa jeniskuman (termasuk yang
menyebabkan gonore dan infeksi chlamidia)
4.Kelainan hati atau gagal jantung,
dimana cairan bisa berkumpul di perut (asites) danmengalami infeksi
5.Peritonitis dapat terjadi setelah
suatu pembedahan.Cedera pada kandung empedu, ureter, kandung kemih atau usus
selama pembedahandapat memindahkan bakteri ke dalam perut. Kebocoran juga dapat
terjadi selama pembedahan untuk menyambungkan bagian usus.
6.Dialisa
peritoneal (pengobatan gagal ginjal) sering mengakibatkan
peritonitis.Penyebabnya biasanya adalah infeksi pada pipa saluran yang
ditempatkan di dalam perut.
7.Iritasi tanpa infeksi. Misalnya
peradangan pankreas ( pankreatitis akut ) atau bubuk bedak pada
sarung tangandokter bedah juga dapat menyebabkan peritonitis tanpa infeksi.
3. Penanganan Umum Demam Pasca
Persalinan
·
Istirahat baring
·
Rehidrasi peroral atau infuse
·
Kompres untuk menurunkan suhu
·
Jika ada syok, segera beri
pengobatan.
4. Gambran klinis dan Diagnosis
a) Pelvioperitonitis: demam, nyeri
perut bawah, nyeri pada periksa dalam, kavum douglasi menonjol karena adanya
abses.
b) Peritonitis umum adalah berbahaya
bila disebabkan oleh kuman yang pathogen. Perut kembung, meteorismus, dan dapat
terjadi paralitik ileus. Suhu badan tinggi, nadi cepat dan kecil, perut nyeri
tekan, pucat, muka cekung, kulit dingin, mata cekung yang di sebut muka
hipokrates.
Diagnosa di bantu dengan pemeriksaan
laboratorium.
5. Gejala dan Tanda
a) Gejala dan tanda selalu ada
·
Demam tidak tinggi
·
Nyeri perut bawah
·
Bising usus lemah/(-)
b) Gejala dan tanda kadang-kadang ada
·
Nyeri lepas
·
Perut kembung
·
Anoreksia
·
Mual muntah
·
syok
6. Penanganan
a) Lakukan nasogastric suction
b) Berikan infus (NaCl atau Ringer
Laktat)
c) Berikan antibiotik sehingga bebas
panas selama 24 jam:
-
Ampisilin 2 g IV, kemudian 1 g
setiap 6 jam, ditambah gentamisin 5 mg/kg berat badan IV dosis tunggal/hari dan
metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam.
d) Laparatomi diperlukan untuk pembersihan perut (peritoneal
lavage)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar