Sabtu, 13 Oktober 2012

Peritonitis

 
PERITONITIS

1.       Definisi peritonitis
Peritonitis adalah peradangan yang biasanya disebabkan oleh infeksi pada selaput rongga perut ( peritoneum). Peritoneum adalah selaput tipis dan jernih yang membungkus organ perut dan dinding perut sebelah dalam.
Peritonitis dapat berasal dari penyebaran melalui pembuluh limfe uterus; parametritis yang meluas ke peritoneum; salpingo-ooforitis meluas ke peritoneum atau langsung sewaktu tindakan perabdominal.
Peritonitis yang terlokalisir hanya dalam rongga pelvis disebut pelvioperitonitis, bila meluas keseluruh rongga peritoneum disebut peritonitis umum, dan ini sangat berbahaya yang menyebabkan kematian 33% dari seluruh kematian karena infeksi.
Infeksi nifas dapat menyebar melalui pembuluh limfe didalam uterus langsung mencapai peritoneum dan menyebabkan peritonitis atau melalui jaringan diantara kedua lembar ligamentum latum yang menyebabkan parametritis.
Peritonitis dapat pula terjadi melalui salpingo oofaritis. Peritonitis mungkn terbatas pada rongga pelvis saja atau menjadi peritonitis umum. Peritonitis umum merupakan komplikasi yang berbahaya dan merupakan sepertiga dari sebab kematan kasus infeksi.
Peritonitis merupakan penyulit yang kadang-kadang terjadi pada penderita paska seksio sesarea yang mengalami metritis disertai nekrosis dan dehisensi incisi uterus.pada keadaan yang lebih jarang didapatkan paa penderita yang sebelumnya mengalami seksio sesarea kemudian dilakukan persalinan pervaginam.abses pada parametrium atau adneksa dapat pecah dan menimbulkan peritonitis generalisata.(Ilmu kebidanan sarwono prawiharjo 2008).

2.      Penyebab Peritonitis biasanya disebabkan oleh :
1.Penyebaran infeksi dari organ perut yang terinfeksi.Yang sering menyebabkan peritonitis adalah perforasi lambung, usus, kandung empeduatau usus buntu.Sebenarnya peritoneum sangat kebal terhadap infeksi. Jika pemaparan tidak berlangsungterus menerus, tidak akan terjadi peritonitis, dan peritoneum cenderung mengalami penyembuhan bila diobati.
2.Penyakit radang panggul pada wanita yang masih aktif melakukan kegiatan seksual
3.Infeksi dari rahim dan saluran telur, yang mungkin disebabkan oleh beberapa jeniskuman (termasuk yang menyebabkan gonore dan infeksi chlamidia)
4.Kelainan hati atau gagal jantung, dimana cairan bisa berkumpul di perut (asites) danmengalami infeksi
5.Peritonitis dapat terjadi setelah suatu pembedahan.Cedera pada kandung empedu, ureter, kandung kemih atau usus selama pembedahandapat memindahkan bakteri ke dalam perut. Kebocoran juga dapat terjadi selama pembedahan untuk menyambungkan bagian usus.
6.Dialisa peritoneal (pengobatan gagal ginjal) sering mengakibatkan peritonitis.Penyebabnya biasanya adalah infeksi pada pipa saluran yang ditempatkan di dalam perut.
7.Iritasi tanpa infeksi. Misalnya peradangan pankreas ( pankreatitis akut ) atau bubuk bedak pada sarung tangandokter bedah juga dapat menyebabkan peritonitis tanpa infeksi.

3.      Penanganan Umum Demam Pasca Persalinan
·         Istirahat baring
·         Rehidrasi peroral atau infuse
·         Kompres untuk menurunkan suhu
·         Jika ada syok, segera beri pengobatan.


4.      Gambran klinis dan Diagnosis
a)      Pelvioperitonitis: demam, nyeri perut bawah, nyeri pada periksa dalam, kavum douglasi menonjol karena adanya abses.
b)      Peritonitis umum adalah berbahaya bila disebabkan oleh kuman yang pathogen. Perut kembung, meteorismus, dan dapat terjadi paralitik ileus. Suhu badan tinggi, nadi cepat dan kecil, perut nyeri tekan, pucat, muka cekung, kulit dingin, mata cekung yang di sebut muka hipokrates.
Diagnosa di bantu dengan pemeriksaan laboratorium.

5.      Gejala dan Tanda
a)      Gejala dan tanda selalu ada
·         Demam tidak tinggi
·         Nyeri perut bawah
·         Bising usus lemah/(-)
b)      Gejala dan tanda kadang-kadang ada
·         Nyeri lepas
·         Perut kembung
·         Anoreksia
·         Mual muntah
·         syok

6.      Penanganan
a)      Lakukan nasogastric suction
b)      Berikan infus (NaCl atau Ringer Laktat)
c)      Berikan antibiotik sehingga bebas panas selama 24 jam:
-          Ampisilin 2 g IV, kemudian 1 g setiap 6 jam, ditambah gentamisin 5 mg/kg berat badan IV dosis tunggal/hari dan metronidazol  500 mg IV setiap 8 jam.
d)     Laparatomi diperlukan untuk pembersihan perut (peritoneal lavage)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar