OBAT ANTITOKSIN
BAB I
PENDAHULUAN
Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan
gen yang mempunyai sifat menguntungkan sehingga jika virus menginfeksi bakteri,
di dalam sel bakteri tersebut terkandung gen yang menguntungkan.
- Gen manusia adalah gen yang menguntungkan yang dapat mengendalikan produksi antitoksin.
- Jika oleh DNA virus, DNA manusia disambungkan dengan DNA bakteri, sel bakteri tersebut akan mengandung gen manusia penghasil antitoksin.
- Jadi, yang mulanya gen bakteri tidak mengandung antitoksin manusia, sekarang mampumemproduksi antitoksin manusia.
- Pembelahan akan terus-menerus dilakukan oleh bakteri.
- Setiap bakteri baru dipastikan mengandung antitoksin yang dihasilkan oleh DNA manusia.
- Antitoksin dapat dipisahkan dan dimanfaatkan untuk pelawan penyakit pada manusia.
- Dengan rekayasa genetik, dapat dikatakan bahwa virus dapat dimanfaatkan sebagai perantara gen manusia atau gen makhluk hidup lainnya untuk masuk ke dalam sel bakteri agar sel bakteri tersebut membawa sifat gen manusia atau gen makhluk hidup lain.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
Antitoxin adalah sebuah antibodi
dengan fungsi untuk menetralisir racun. Antitoxin pasti diproduksi oleh hewan,
tumbuhan, dan bakteri. Meskipun antitoxin sangat berguna untuk menetralisir
racun, antitoxin dapat membunuh bakteri dan mikroogranisme lainnya. Antitoxin
dibuat dalam organisme, tapi dapat dimasukan kedalam organisme lainnya,
termasuk manusia.
Antiserum atau
antitoksin
merupakan zat anti terhadap toksin. Zat toksin ini berasal dari sejenis racun
yang dikeluarkan oleh kuman atau virulen. Racun ini dikeluarkan dari hewan
(zootoksin) dan tumbuhan (fitotoksin).
B. Fungsi
obat antitoksin
Zat
antitoksin ini digunakan sebagai penangkal dari berbagai macam penyakit pada
manusia. Zat ini menggunakan serum binatang, tumbuhan, atau manusia yang telah
dibuat kebal terhadap suatu penyakit akibat racun tersebut. Antitoksin yang
biasa digunakan untuk menetralkan racun di dalam tubuh adalah antitetanus serum
(ATS), antidifteri serum (ADS), dan serum antibisa ular (SABU), dan jenis
antitoksin lainnya. Antitoksin dapat digunakan human tetanus immunoglubin (TIG)
C.
Cara
pemberian obat antitoksin
Prosedur ini memerlukan penyuntikan untuk
menyuntik binatang dengan kandungan yang aman. Lalu, tubuh binatang membuat
antitoxin diperlukan untuk menetralisir racun. Nantinya, darah
ditarik dari binatang. Saat antitoxin diterima dari darah, antitoxin akan
dimasukan ke manusia atau binatang lainnya, termasuk kekebalan pasif. (catatan:
gunakan antitoxin manusia untuk manusia).
Antitoksin dapat digunakan Human Tetanus
Immunoglobulin (TIG) dengan dosis 3000 – 6000 U. Satu kali pemberian saja
secara IM tidak boleh secara intravena. Karena TIG mengandung “anti
complementary aggregates of globulin”, yang mana ini dapat mencetuskan reaksi
alergi yang serius. Bila TIG tidak ada dianjurkan menggunaan tetanus antitoksin
yang berasal dari hewan dengan dosis 40000 U. Dengan cara pemberian adalah
20000 U dari antitoksin dimasukan kedalam 200 cc cairan Nacl fisiologis
diberikan secara intravena. Pemberian harus sudah diselesaikan dalam waktu 30 –
45 menit. Setengah dosis yang tersisa 20000 U diberikan secara IM pada daerah
sebelah luar.
D.
Jenis – jenis obat antitoksin
1.
Serum anti bisa ular
-
Nama dan struktur : serum anti bisa
ular polivalen (kuda)
-
Keterangan : serum polivalen yang
berasal dari plasma kuda yang dikebalkan terhadap bisa ular yang memiliki efek
neurotoksik (ular yang jenis naja sputatrix : ular cobra, bungarus fasciatus :
ular belang ) dan hemotoksik (ular ankystrodon rhodostoma- ular tanah)
-
Indikasi : untuk pengobatan terhadap
gigitan ular berbisa.
-
Dosis, cara pemberian dan lama
pemberian
Pemilihan anti bisa ular tergantung dari spesies ular
yang menggigit. Dosis yang tepatsulit untuk ditentukan karena tergantung dari
jumlah bisa ular yang masuk peredaran darah korban dan keadaan korban sewaktu
menerima antiserum. Dosis pertama sebanyak 2 vial @ 5 ml sebanyak 2% dalam faal
diberikan sebagai infus dengan kecepatan 40 – 80 tetes per menit. Kemudian
diulang setiap 6 jam. Apabila diperlukan (misalnya gejala – gejala berkurang
atau bertambah) anti serum dapat terus diberikan setiap 24 jam sampai maksimum
(80 – 100 ml). Antiserum yang tidak diencerkan dapat diberikan langsung sebagai
suntikan intravena dengan sangat perlahan – lahan. Dosis antiserum untuk
anak-anak sama atau lebih besar daripada dosis untuk dewasa.
-
Stabilitas penyimpanan
Disimpan pada suhu 2 – 8 ⁰ C dalam lemari es, jangan dalam
freezer. Kadaluarsa 2 tahun.
-
Kontraindikasi
Tidak ada kontraindikasi absolut pada terapi anti bisa
ular , terapi diperlukan dan biasanya digunakan untuk menyelamatkan jiwa
manusia.
-
Efek samping
1.
Reaksi anafilaktif ; jarang terjadi,
tetapi ada timbulnya dapat segara atau dalam waktu beberapa jam sesudah
suntikan.
2.
Serum sickness ; dapat timbul 7-10
hari setelah suntikan berupa demam , gatal-gatal , sesak nafas dan gejala
alergi lainnya.
3.
Demam disertai menggigil yang
biasanya tinbul setelah pemberian serum secara intravena.
4.
Rasa nyeri pada tempat suntikan ;
yang biasanya timbul pada penyuntikan serum dalam jumlah besar. Reaksi ini
biasanya terjadi dalam 24 jam.
-
Interaksi
Dengan obat lain: belum ada interaksi signifikan yang
dilaporkan.
Dengan makanan : -
-
Pengaruh
o
Terhadap kehamilan : tidak ada data
mengenai anti bisa ular pada kehamilan. Keuntungan penggunaan terhadap ibu dan
bayi melebihi kemungkinan resiko
penggunaan serum anti bisa ular.
o
Terhadap ibu menyusui : tidak ada data.
Keuntungan pengunaan terhadap ibu melebihi kemungkinan resiko pada bayi.
o
Terhadap anak-anak : anak-anak
mempunyai resiko yang lebih besar terhadap envenoming yang parah karena masa
tubuh yang lebih kecil dankemungkinan aktifitas fisik yang lebih besar. Anak-
anak membutuhkan dosis yang sama dengan dewasa , dan tidak boleh diberikan
dosis anak berdasarkan berat badan disebabkan hal ini dapat menimbulkan
perkiraan dosis yang lebih rendah. Jumlah serum anti bisa ular yang diperlukan
tergantung dari jumlah bisa ular yang perlu di netralisasikan bukan berat badan
pasien.
-
Bentuk sediaan
o
Vial 5 ml. Tiap 5 ml dapat
menetralisasi:
§
10-15 LD50 bisa ular tanah
(Ankystrodon Rhodostoma)
§
25-50 LD50 bisa ular belang
(Bungarus Fasciatus)
§
25-50 LD50 bisa ular kobra (Naja
Supatrix) dan mengandung fenol 0,25% v/v
-
Peringatan
Karena tidak ada penetralisasi silang (cross
neutralization) serum anti bisa ular ini tidak berkhasiat terhadap gigitan ular
yang terdapat di Indonesia bagian timur (misalnya jenis-jenis Acanthopis antarticus
, Xyuranus scuttelatus, Pseudechis papuanus dll) dan terhadap gigitan ular laut
(Enhydrina cysta)
2.
Serum anti diphteri
a.
Nama dan struktur : serum anti
diphteri
b.
Keterangan : seum yang dibuat dari
plasma kuda yang dikebalkan terhadap toksin diphteri. Plasma ini di murnikan
dan dipekatkan serta mengandung fenol 0,25% sebagai pengawat
-
Golongan atau kelas terapi
Obat yang mempengaruhi sistem imun
-
Indikasi
Untuk pencegahan dan pengobatan diphteri
-
Dosis , cara penberian dan nama
penberian
Untuk pencegahan : anak-anak : 1000-3000 IU,
intramuskular, tergantung usia. Dewasa : 3000-5000 IU, intramuskular
Untuk pengobatan : 10000IU atau lebih, intramuskular
atau intravena , tergantung dari keadaan penderita.
-
Stabilitas penyimpanan : disimpan
dalam suhu 2-80C. Kadaluarsa = 2 tahun.
-
Efek samping
1.
Reaksi anafilaktik : jarang terjadi
, tetapi bila ada timbulnya dapat segera atau dalam waktu beberapa jam sesudah
suntikan.
2.
Serum sickniss : dapat timbul 7-10
hari setelah suntikan berupa demam, gatal-gatal, eksantema, sesak nafas dan
gejala alergi lainnya.
3.
Demam disertai menggigil yang
biasanya timbul setelah pemberian serum secara intravena.
4.
Rasa nyeri pada tempat suntikan :
yang biasanya timbul pada penyuntikan serum dalam skala besar. Reaksi ini
biasanya terjadi dalam 24 jam.
3.
Antitoksin herbal
-
buah naga selain mempunyai nilai
ekonomis tinggi, juga memiliki khasiat bagi kesehatan manusia, diantaranya
sebagai menyeimbangkan kadar gula darah, pencegah kanker, pelindung kesehatan
mulut, pengurang kolesterol, dan obat keluhan keputihan.
-
Kangkung ternyata juga berkhasiat sebagai
antiracun dan bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan. Dengan mengambil 500
gram akar, batang, dan daun kangkung. Kemudian dicuci bersih lalu diblander
dengan segelas air lalu diminum.
-
Air kelapa hijau dibanding dengan
jenis kelapa lain banyak mengandung tanin atau antidot (antiracun) yang paling
tinggi. Secara umum kelapa digunakan untuk mengobati keracunan, panas dalam,
sakit panas, demam berdarah, morbili, influenza, kencing batu, sakit saat haid,
cacing kremi, sakit gigi, ubanan, dan ketombe.
-
Mentimun memiliki nama scientific
cucumis sativus. Mengandung 0,65% protein, 0,1% lemak, dan karbohidrat sebanyak
2,2%.biji mentimun mengandung racun alkoloid jenis hiposantin yang berfungsi
untuk mengobati anak-anak yang menderita cacingan.
BAB III
PENUTUP
Antitoxin adalah sebuah antibodi dengan fungsi untuk menetralisir racun.
Antitoxin pasti diproduksi oleh hewan, tumbuhan, dan bakteri. Meskipun
antitoxin sangat berguna untuk menetralisir racun, antitoxin dapat membunuh
bakteri dan mikroogranisme lainnya. Antitoxin dibuat dalam organisme, tapi
dapat dimasukan kedalam organisme lainnya, termasuk manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar